CKG Samarinda Hari Kedua: Antusiasme Rendah, Tak Ada Kasus Penyakit Serius
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Samarinda hari kedua menunjukkan antusiasme masyarakat yang rendah, dengan hanya 17 warga yang memeriksakan diri dan tidak ditemukan kasus penyakit serius, meskipun program ini menawarkan berbagai pemeriksaan kesehata

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan di Samarinda memasuki hari kedua pada 11 Februari 2025 di Puskesmas Air Putih. Hasilnya cukup mengejutkan: dari total peserta yang memanfaatkan layanan, tidak ditemukan kasus penyakit serius. Meskipun demikian, rendahnya antusiasme masyarakat menjadi sorotan utama.
Partisipasi Masyarakat yang Rendah
Kepala Puskesmas Air Putih, Zheditya Ayu Syawalia, mengungkapkan kekecewaan atas jumlah peserta CKG yang masih sangat minim. Hingga hari kedua pelaksanaan, hanya 17 orang yang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis ini, atau sekitar 5 orang sejak program diluncurkan. Angka ini jauh dari harapan penyelenggara. Zheditya menduga kurangnya promosi dan sosialisasi menjadi penyebab utama rendahnya partisipasi masyarakat. Ketakutan masyarakat akan hasil pemeriksaan yang mungkin menunjukkan penyakit serius juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
Upaya advokasi sebenarnya telah dilakukan sejak Januari 2025, termasuk arahan untuk pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Namun, Zheditya mengakui bahwa sosialisasi aplikasi ini masih perlu ditingkatkan agar lebih efektif menjangkau masyarakat.
Jenis Pemeriksaan yang Ditawarkan
CKG di Puskesmas Air Putih menawarkan pemeriksaan yang disesuaikan dengan siklus hidup. Untuk anak usia 1-6 tahun, fokus pemeriksaan pada bayi dan balita. Anak usia 7-17 tahun diperiksa di sekolah-sekolah. Bayi di bawah tujuh hari mendapatkan pemeriksaan skrining hipotiroid untuk mendeteksi down syndrom, kelainan kromosom, dan penyakit jantung bawaan. Sementara itu, pemeriksaan untuk dewasa meliputi skrining kesehatan mandiri terkait rokok, kesehatan mental, dan gaya hidup sehat.
Setiap pasien menjalani skrining oleh tenaga kesehatan, termasuk pemeriksaan laboratorium, gula darah, dan kolesterol. Kecurigaan penyakit jantung pada pasien usia 40 tahun ke atas akan dilanjutkan dengan pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG), sedangkan usia 18-40 tahun akan menjalani pemeriksaan darah lengkap. Untuk wanita, tersedia juga skrining kanker serviks dan kanker payudara.
Hasil Pemeriksaan dan Edukasi Kesehatan
Hasil pemeriksaan hingga saat ini menunjukkan belum adanya temuan penyakit serius. Masalah kesehatan yang ditemukan kebanyakan terkait dengan gaya hidup, seperti obesitas. Zheditya menekankan bahwa terapi obat bukanlah fokus utama CKG. Program ini lebih berfokus pada edukasi dan saran untuk perubahan gaya hidup sehat. Tujuan utama CKG adalah untuk mengetahui profil kesehatan individu, seperti potensi hipertensi, penyakit paru, atau kolesterol tinggi, sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan dini.
"Catatan kami hanya antusiasme masyarakat yang masih belum sesuai harapan," ujar Zheditya Ayu Syawalia. "Kami sudah mengarahkan warga untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Namun, sosialisasi terkait aplikasi ini masih perlu ditingkatkan," tambahnya.
Meskipun tidak ditemukan kasus penyakit serius, rendahnya partisipasi masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi keberhasilan program CKG di Samarinda. Peningkatan sosialisasi dan promosi yang lebih efektif, serta mengatasi kekhawatiran masyarakat, menjadi kunci untuk meningkatkan partisipasi di masa mendatang. Program ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, namun perlu strategi yang lebih tepat sasaran untuk mencapainya.
Kesimpulan
Program CKG di Samarinda menunjukkan hasil yang beragam. Di satu sisi, tidak ditemukannya kasus penyakit serius menunjukkan kesehatan masyarakat yang relatif baik. Di sisi lain, rendahnya partisipasi masyarakat menjadi perhatian serius yang membutuhkan strategi komunikasi dan sosialisasi yang lebih efektif. Ke depannya, peningkatan akses informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program serupa.