Cuaca Buruk Hentikan Sementara Pencarian Tiga Pemancing Hilang di Perairan Semarang
Tim SAR menghentikan sementara pencarian tiga pemancing hilang di perairan Semarang akibat cuaca buruk. Dua korban sebelumnya telah ditemukan meninggal dunia.

Tim gabungan pencarian dan pertolongan (SAR) telah memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pencarian terhadap tiga pemancing yang dilaporkan hilang di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Keputusan ini diambil pada Selasa (19/8) setelah mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Mulwahyono, menjelaskan bahwa penghentian sementara ini disebabkan cuaca buruk. Kondisi tersebut tidak memungkinkan operasi pencarian secara aman dan efektif. Gelombang tinggi dan angin kencang menjadi faktor utama yang menghambat upaya tim di perairan utara Kota Semarang.
Insiden ini bermula ketika lima pemancing dilaporkan hilang setelah kapal mereka tenggelam. Kejadian nahas tersebut diakibatkan cuaca buruk saat mereka memancing. Mereka adalah bagian dari rombongan 12 pemancing yang menyewa kapal. Dua di antara pemancing tersebut telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kondisi Perairan dan Kronologi Insiden Pemancing
Kondisi perairan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat insiden terjadi memang sangat tidak bersahabat. Mulwahyono menegaskan bahwa area tersebut dilanda gelombang tinggi dan angin kencang, yang secara signifikan meningkatkan risiko bagi aktivitas maritim, termasuk kegiatan memancing.
Sebelumnya, total lima pemancing dilaporkan hilang setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam. Mereka merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar, terdiri dari 12 orang yang berangkat memancing dengan menyewa perahu. Insiden tragis ini menyoroti bahaya cuaca ekstrem di laut.
Dari lima pemancing yang awalnya dinyatakan hilang, dua di antaranya telah berhasil ditemukan. Kedua korban tersebut, Febriyanto (35) warga Semarang Timur dan Bagus Wicaksono (33) warga Sayung, Kabupaten Demak, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi ke darat untuk proses lebih lanjut.
Upaya SAR dan Rencana Lanjutan Pencarian Pemancing
Meskipun operasi pencarian dihentikan sementara, Basarnas Semarang tetap menunjukkan komitmennya dengan menyiagakan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini diambil untuk memastikan respons cepat dapat dilakukan jika kondisi cuaca membaik atau ada perkembangan baru terkait pencarian pemancing.
Mulwahyono menegaskan bahwa tim SAR akan kembali melanjutkan pencarian segera setelah kondisi cuaca di pesisir dan perairan Semarang menunjukkan perbaikan. Keselamatan tim pencari menjadi prioritas utama dalam setiap operasi yang dilakukan, sehingga penundaan ini dianggap sebagai langkah yang bijaksana.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan cuaca secara ketat. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut, terutama di area yang dikenal memiliki kondisi cuaca yang berubah-ubah seperti perairan Semarang.