Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Ternate Dilanjutkan, 4 ABK Masih Hilang
Tim SAR Ternate kembali melanjutkan pencarian delapan korban kapal LCT SJP 168 A yang tenggelam di perairan Ternate, empat ABK masih dinyatakan hilang.

Kapal LCT SJP 168 A tenggelam di perairan Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara, saat berlayar dari Weda menuju Bitung. Kejadian ini mengakibatkan empat Anak Buah Kapal (ABK) hilang dan masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR Ternate. Pencarian yang melibatkan kapal laut, penyelaman, dan penyisiran pesisir pantai ini terkendala cuaca buruk berupa angin kencang dan arus kuat.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menyatakan bahwa operasi pencarian dilanjutkan atas permintaan perusahaan kapal dan keluarga korban yang meyakini adanya korban yang masih terjebak di dalam kapal. Tim SAR telah tiba di Desa Bokimiake, Halmahera Selatan, pada Senin dini hari setelah melakukan perjalanan dari Ternate. Koordinasi dengan pemerintah setempat pun telah dilakukan sebelum pencarian dimulai.
Operasi pencarian yang dimulai Senin pagi pukul 07.00 WIT menghadapi tantangan cuaca yang ekstrem. Meskipun tim SAR telah melakukan penyelaman di dalam bangkai kapal, hingga sore hari belum membuahkan hasil. Kondisi laut yang berarus deras, angin kencang, dan jarak pandang terbatas di bawah air menjadi kendala utama.
Pencarian Intensif di Tengah Cuaca Ekstrem
Selain upaya penyelaman, tim SAR juga melakukan penyisiran permukaan air di sepanjang pesisir pantai Desa Bokimiake. Perahu karet dan longboat milik masyarakat setempat dikerahkan untuk membantu memperluas area pencarian. Upaya maksimal terus dilakukan meskipun cuaca buruk masih menjadi tantangan utama dalam operasi SAR ini. Pencarian yang telah dilakukan sejak Minggu (23/3/2025) ini akan terus berlanjut hingga korban ditemukan.
Tim SAR Ternate berkomitmen untuk terus berupaya menemukan para korban yang masih hilang. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan masyarakat, untuk memastikan operasi pencarian berjalan efektif dan efisien. Kondisi cuaca yang sulit tetap tidak menyurutkan semangat tim SAR untuk terus berupaya maksimal dalam pencarian ini.
Meskipun pencarian di dalam kapal belum membuahkan hasil, tim SAR tetap optimis. Mereka akan terus mengevaluasi strategi pencarian dan menyesuaikannya dengan kondisi lapangan. Dukungan dan doa dari masyarakat sangat berarti dalam upaya pencarian para korban yang hilang ini.
Korban Selamat dan Korban yang Masih Dicari
Dari insiden nahas tersebut, terdapat empat ABK yang berhasil selamat, yaitu Philips J.M Nasarany (nakhoda), Rahmat (masinis), Hamdani (juru mudi), dan Irwandi (juru mudi). Namun, nasib delapan ABK lainnya masih belum diketahui. Mereka yang masih dalam pencarian adalah Muh Mufly (mualim I), Baharuddin Zamani (KKM), Zuber (juru minyak), dan M. Sapri Pammu (juru masak).
Keluarga korban terus berharap dan berdoa agar para ABK yang hilang dapat segera ditemukan. Keberadaan mereka masih menjadi misteri, dan pencarian intensif terus dilakukan oleh tim SAR. Dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam upaya pencarian ini.
Proses pencarian korban kapal tenggelam ini menjadi sorotan publik. Peristiwa ini menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran dan perlunya peningkatan standar keamanan di sektor maritim. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil yang baik dan keluarga korban mendapatkan kejelasan.
Tim SAR Ternate akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan para korban yang hilang. Doa dan dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam operasi pencarian ini. Semoga para korban yang hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.