Pencarian Korban Banjir Bima Dihentikan Sementara Akibat Cuaca Buruk
Pencarian lima korban banjir bandang di Desa Nanga Wera, Bima, NTB dihentikan sementara karena cuaca buruk dan dikhawatirkan banjir susulan, pencarian akan dilanjutkan jika cuaca membaik.
![Pencarian Korban Banjir Bima Dihentikan Sementara Akibat Cuaca Buruk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230221.247-pencarian-korban-banjir-bima-dihentikan-sementara-akibat-cuaca-buruk-1.jpg)
Bima, NTB - Operasi pencarian lima korban banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dihentikan. Hujan deras dan kondisi cuaca buruk memaksa tim SAR gabungan untuk menghentikan sementara proses pencarian yang telah berlangsung sejak Kamis pagi.
Menurut Koordinator Pos SAR Bima, Muhammad Darwis, hujan deras yang mengguyur lokasi pencarian setelah waktu Dzuhur memaksa penghentian operasi. Penghentian ini dilakukan untuk mengutamakan keselamatan tim SAR dan mengantisipasi potensi banjir susulan di sekitar sungai, area utama pencarian.
Penghentian Sementara demi Keselamatan
"Setelah istirahat tadi bada Dzuhur, hujan deras terjadi sehingga proses pencarian korban hari ini kita dihentikan," ujar Darwis saat dikonfirmasi oleh ANTARA di lokasi bencana. "Semua relawan dan tim SAR gabungan sudah ditarik ke posko induk, juga ke posko masing-masing," jelasnya menambahkan.
Tim SAR gabungan telah berupaya maksimal dalam pencarian sejak pagi hari. Namun, hingga siang hari, belum ada tanda-tanda ditemukannya kelima korban yang masih hilang. Kondisi cuaca yang memburuk menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
Korban yang Masih Hilang
Lima korban yang masih dinyatakan hilang adalah Juliani beserta bayi berusia delapan bulan, Suryani bersama anaknya yang berusia tiga tahun, dan mertua Suryani yang berusia 65 tahun. Kehilangan ini menambah duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Kelima korban tersebut terseret arus banjir bandang yang menerjang Desa Nanga Wera beberapa hari lalu. Peristiwa ini telah menimbulkan keprihatinan luas dan mendorong berbagai pihak untuk terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Pencarian Akan Dilanjutkan
Darwis menegaskan bahwa pencarian akan dilanjutkan segera setelah kondisi cuaca membaik. "Nanti kalau cuaca sudah membaik, maka kami akan kembali melakukan pencarian. Insya Allah, jika cuaca sudah membaik kita lanjutkan pencarian kelima orang tersebut," katanya. Tim SAR gabungan tetap siaga dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
Dukungan dan Doa
Masyarakat setempat dan berbagai pihak terus memberikan dukungan dan doa untuk keselamatan kelima korban yang masih hilang. Semoga cuaca segera membaik sehingga proses pencarian dapat dilanjutkan dan kelima korban dapat segera ditemukan.
Banjir bandang di Bima merupakan peristiwa yang menyedihkan dan mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Harapan Temuan Korban
Upaya pencarian yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari tim SAR gabungan, relawan, hingga masyarakat setempat, menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang tinggi. Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil dan kelima korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Doa dan dukungan terus mengalir untuk keluarga korban dan tim pencari.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana alam. Semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesiapan menghadapi bencana di masa mendatang. Semoga kelima korban segera ditemukan.