Pencarian Korban Banjir Bima Diperpanjang: Empat Jiwa Masih Hilang
Operasi pencarian empat korban banjir bandang di Desa Nanga Wera, Bima, NTB diperpanjang tiga hari hingga 11 Februari 2024, atas permintaan keluarga dan warga.
Tim SAR gabungan memperpanjang operasi pencarian empat korban banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu telah menelan sejumlah korban jiwa, dan hingga kini empat orang masih dinyatakan hilang.
Perpanjangan Operasi Pencarian
Koordinator Pos SAR Bima, Muhammad Darwis, menyatakan perpanjangan operasi pencarian hingga tiga hari ke depan, terhitung sejak Minggu, 9 Februari 2024, dan berakhir pada Selasa, 11 Februari 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan permintaan keluarga korban dan warga setempat. Meskipun Standar Operasional Prosedur (SOP) menetapkan durasi pencarian selama tujuh hari, pihak berwenang memutuskan untuk melanjutkan upaya pencarian.
"Operasi pencarian akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan," ungkap Darwis kepada ANTARA di Wera Bima, Minggu. "Sesuai SOP tugas kami hanya tujuh hari. Namun, karena ada permintaan dari pemerintah daerah, keluarga korban, maka operasi SAR diperpanjang selama tiga hari ke depan," tambahnya.
Tim Pencari Gabungan
Proses pencarian melibatkan berbagai pihak. Selain tim SAR, TNI, Polri, Polairud, BPBD, Tagana, dan relawan dari berbagai organisasi, termasuk pecinta alam dan Muhammadiyah, turut serta dalam operasi pencarian. Partisipasi aktif masyarakat sekitar juga sangat membantu upaya menemukan korban yang hilang.
"Sejak awal operasi ini dimulai, kami selalu dibantu oleh pihak-pihak tersebut. Atas kerja sama dan kerja kerasnya kami ucapkan terima kasih," kata Darwis, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan bantuan yang diberikan.
Korban Hilang dan Ditemukan
Empat orang masih dinyatakan hilang hingga hari kedelapan pasca-bencana. Mereka adalah Suryani beserta anaknya, Haikal (3 tahun), mertuanya (75 tahun), dan Irgi (8 bulan), anak dari almarhum Juliani. Sementara itu, empat korban lainnya telah ditemukan dan dimakamkan. Salah satu korban yang ditemukan adalah Juliani (32) di Perairan Long Beach Pulau Padar, Komodo, NTT. Korban lainnya adalah Aisah (5), anak Suryani, Hermawati (40) dari Desa Wora, dan Burhan (50) warga Desa Nunggi yang menjadi korban longsor.
Upaya Maksimal
Perpanjangan operasi pencarian ini menunjukkan komitmen pemerintah dan tim SAR untuk menemukan empat korban yang masih hilang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga korban dan masyarakat, menjadi dorongan utama dalam melanjutkan upaya pencarian. Semoga upaya maksimal ini membuahkan hasil dan keluarga korban dapat segera menemukan titik terang.
Harapan dan Doa
Semoga dalam tiga hari ke depan, tim SAR gabungan dapat menemukan keempat korban yang masih hilang. Doa dan harapan seluruh masyarakat menyertai tim dalam operasi pencarian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.