Korban Banjir Bima Bertambah: Satu Ditemukan, Lima Masih Hilang
Banjir bandang di Bima, NTB, telah memakan tiga korban jiwa, dengan satu korban lagi ditemukan, sementara lima warga lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian intensif oleh tim gabungan.
![Korban Banjir Bima Bertambah: Satu Ditemukan, Lima Masih Hilang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220138.411-korban-banjir-bima-bertambah-satu-ditemukan-lima-masih-hilang-1.jpg)
Satu lagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan. Kejadian ini menambah jumlah korban jiwa menjadi tiga orang, sementara lima lainnya masih dinyatakan hilang. Pencarian intensif terus dilakukan oleh tim gabungan.
Menurut Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, korban terbaru yang ditemukan adalah Aisah (5 tahun), warga Desa Nangawera. Sebelumnya, dua korban lain telah ditemukan, yaitu Hermawati (40) dari Desa Wora dan Burhan (50) dari Desa Nunggi. "Hingga pukul 18.00 WITA, total ada tiga korban jiwa yang sudah ditemukan," ujar Hariyadi pada Senin, 2 Maret 2024 di Mataram.
Tim SAR gabungan, termasuk TNI, Polri, BPBD Bima, dan relawan, telah dikerahkan sejak Minggu malam untuk melakukan pencarian di aliran sungai hingga ke muara menggunakan perahu karet. Lima warga Dusun Karuwu, Desa Nangawera, masih dinyatakan hilang. Mereka adalah Ibrahim (80 tahun), Ariani (35 tahun), Fahri (4 tahun), Algifari (4 tahun), dan Juliana (30 tahun).
Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, membenarkan informasi penemuan korban terbaru, Aisyah. "Ya, benar atas nama Aisyah berusia 5 tahun," katanya. Dengan demikian, upaya pencarian difokuskan pada lima warga yang masih belum ditemukan.
Muhamad Hariyadi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Situasi di lokasi bencana masih terus dipantau dan upaya pencarian dan penyelamatan akan terus berlanjut hingga semua korban ditemukan.
Proses pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, relawan, dan masyarakat setempat. Kerja sama dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan dalam upaya menemukan para korban yang masih hilang.
Banjir bandang di Bima ini merupakan sebuah tragedi yang menyedihkan, dan menuntut kepedulian dari semua pihak untuk membantu para korban dan keluarga yang berduka. Semoga para korban yang masih hilang dapat segera ditemukan.