Dampak KA Bromo Anggrek Anjlok: Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Alami Keterlambatan dan Pembatalan
Insiden KA Bromo Anggrek anjlok di Subang sebabkan sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh di Daop 7 Madiun alami keterlambatan dan pembatalan. Apa saja KA yang terdampak?

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, mengonfirmasi bahwa sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh di wilayahnya terdampak signifikan. Hal ini menyusul insiden anjloknya KA Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8) lalu. Keterlambatan dan pembatalan jadwal keberangkatan menjadi konsekuensi utama dari kejadian ini.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa dampak insiden tersebut meluas hingga ke wilayah operasional lain, termasuk Blitar. Kedua jalur rel di lokasi kejadian tidak dapat dilalui, sehingga memaksa KAI melakukan penyesuaian operasional untuk meminimalisir gangguan terhadap pelanggan setia mereka.
Sebagai respons cepat, KAI memberlakukan pola operasi memutar bagi beberapa perjalanan kereta api yang seharusnya melintasi jalur Cirebon-Cikampek. Jalur alternatif yang digunakan kini adalah melalui Cirebon/Tegal-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek. KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang dan berkomitmen memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Daftar Kereta Api Terdampak Anjloknya KA Bromo Anggrek
Insiden anjloknya KA Bromo Anggrek berdampak langsung pada jadwal keberangkatan dan kedatangan sejumlah kereta api lainnya. Beberapa di antaranya mengalami keterlambatan parah, sementara yang lain terpaksa dibatalkan untuk sementara waktu. Hal ini terjadi karena rangkaian kereta api harus menunggu giliran atau dialihkan melalui jalur yang lebih panjang.
Di wilayah Daop 7 Madiun, beberapa kereta api dengan tujuan ke Blitar dan kota-kota lain turut merasakan imbasnya. Penumpang diimbau untuk memantau informasi terbaru dari KAI terkait perubahan jadwal. KAI terus berupaya mempercepat proses pemulihan layanan agar operasional dapat kembali normal secepatnya.
- KA 151 Brantas relasi Blitar-Pasar Senen, yang seharusnya berangkat pukul 12.55 WIB, harus menunggu kedatangan rangkaian KA 152 dari wilayah Daop 2.
- KA 273 Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong, dengan jadwal keberangkatan pukul 17.10 WIB, mengalami keterlambatan 90 menit karena rangkaian KA 274 masih berada di wilayah Daop 5.
- KA 149 Singasari relasi Blitar-Pasar Senen, perjalanan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dibatalkan.
- KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun-Pasar Senen, yang dijadwalkan berangkat pukul 08.00 WIB pada Sabtu, 2 Agustus 2025, juga dibatalkan. Rangkaian KA 144 saat ini masih berada di wilayah Daop 1.
- KA 161 Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen, berangkat pukul 06.55 WIB dengan rangkaian siap.
Langkah Mitigasi dan Komitmen KAI Terhadap Penumpang
Menyikapi gangguan operasional ini, PT KAI telah mengambil berbagai langkah mitigasi untuk mengurangi dampak terhadap penumpang. Prioritas utama KAI adalah keselamatan dan kenyamanan pelanggan, sehingga seluruh penumpang dari KA terdampak telah dievakuasi dengan selamat dan dapat melanjutkan perjalanan menuju tujuan masing-masing.
KAI juga memastikan bahwa mereka akan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang perjalanannya terganggu, sesuai dengan ketentuan service recovery yang berlaku. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab KAI atas ketidaknyamanan yang timbul akibat insiden di luar kendali mereka.
Selain itu, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan operasional dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti insiden dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. KAI berharap pengertian dan kesabaran dari seluruh pelanggan selama masa pemulihan ini.