Dana Karbon Dorong Ekowisata Kampung Long Beliu, Berau
Kampung Long Beliu di Berau, Kalimantan Timur, memanfaatkan dana karbon dari Bank Dunia untuk mengembangkan ekowisata berbasis rotan dan budaya lokal, meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sukses memanfaatkan dana karbon untuk mengembangkan potensi ekowisatas. Dana sebesar Rp349 juta dari program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) Bank Dunia, yang diterima pada tahun 2024, menjadi kunci pengembangan ini.
Inisiatif ini tak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat. Asisten I Setda Berau, Muhammad Hendratno, menyatakan kebanggaannya atas kesiapan Kampung Long Beliu menyambut wisatawan dengan paket wisata unik yang memadukan alam dan budaya.
Paket Wisata Kampung Rotan: Menggali Potensi Lokal
Salah satu daya tarik utama ekowisata Kampung Long Beliu adalah paket "Kampung Rotan". Paket ini menawarkan pengalaman menyeluruh, mulai dari menyusuri sungai dengan perahu, mengunjungi rumah produksi anyaman rotan, hingga mencoba langsung menganyam rotan bersama perajin lokal. Pengalaman ini diperkaya dengan kegiatan forest tracking, jelajah kampung, dan mencicipi kuliner khas suku Dayak Gai dan Dayak Kenyah.
Selain itu, wisatawan juga bisa membawa pulang cenderamata berupa produk rotan berkualitas tinggi. Kerajinan rotan ini merupakan warisan leluhur yang telah lama ada, beragam bentuknya mulai dari wadah nasi, bubu, keranjang, hingga tas. Hal ini menunjukkan potensi besar ekonomi yang bisa digali dari kearifan lokal tersebut.
Ekowisata Berkelanjutan: Hutan Lestari, Perekonomian Maju
Inisiatif ekowisata ini sejalan dengan upaya mewujudkan hutan lestari dan memberikan kesejahteraan ekonomi kepada masyarakat. Dengan luas wilayah mencapai 109 ribu hektare, Kampung Long Beliu memiliki potensi hutan yang besar, terutama kekayaan rotan sebagai bahan baku utama kerajinan tangan.
Hendratno menyampaikan apresiasinya atas pengembangan ekowisata ini. Ia berharap, paket wisata Kampung Rotan tidak hanya mengangkat nama Berau di kancah internasional, tetapi juga secara signifikan meningkatkan perekonomian masyarakat Long Beliu. Potensi besar dari produk rotan yang berkualitas, menurutnya, harus dipromosikan lebih luas lagi.
Kesimpulan
Pemanfaatan dana karbon oleh Kampung Long Beliu menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Inovasi ekowisata berbasis kearifan lokal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan potensi serupa.