Danlantamal VI Sosialisasikan Keselamatan Berlayar untuk Nelayan Jelang Mudik Lebaran
Danlantamal VI, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi, melakukan sosialisasi keselamatan berlayar dan pemantauan jalur laut di Makassar untuk para nelayan, khususnya menjelang mudik Lebaran, guna mengantisipasi cuaca buruk dan memastikan keamanan pelayaran.

Komandan Lantamal (Danlantamal) VI, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Wahyudi, Selasa (25/3) lalu, melaksanakan sosialisasi keselamatan berlayar kepada nelayan di sekitar perairan Pelabuhan Paotere, Makassar. Kegiatan ini dilakukan bersama jajarannya menggunakan KAL Mamuju II.6-64, bertepatan dengan meningkatnya aktivitas nelayan yang mudik Lebaran ke pulau-pulau di Sulawesi Selatan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan jalur laut bagi nelayan yang pulang kampung. Brigjen Wahyudi menjelaskan, "Sehingga dengan adanya situasi mudik Lebaran ini, kita ingin memastikan para nelayan bahwa keamanan jalur laut dari Makassar ke pulau-pulau tempat tinggal para nelayan ini aman untuk dilalui." Kegiatan ini juga dipicu oleh peringatan dini dari BMKG Wilayah IV Makassar terkait potensi hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang yang dapat menyebabkan kecelakaan laut.
Selain pemantauan, Danlantamal VI juga memberikan edukasi pentingnya keselamatan berlayar kepada para nelayan. Edukasi tersebut meliputi penggunaan alat pelampung dan antisipasi terhadap cuaca buruk. Langkah ini sejalan dengan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 7 ayat 2 tentang Tugas Pokok Tentara Nasional Indonesia, khususnya poin 13 dan 14 yang mengatur tentang bantuan pengamanan pelayaran dan pencarian serta pertolongan dalam kecelakaan di laut.
Sosialisasi Keselamatan Berlayar dan Pemantauan Jalur Laut
Sosialisasi yang dilakukan Danlantamal VI menekankan pentingnya penggunaan alat pelampung sebagai salah satu upaya pencegahan kecelakaan di laut. Brigjen Wahyudi menghimbau, "Kami juga menyarankan kepada para nelayan ataupun nakhoda kapal penumpang untuk di setiap kapal ataupun perahu untuk menyediakan alat pelampung ini sesuai dengan jumlah penumpang, baik pada saat mudik lebaran maupun kondisi normal." Imbauan ini diberikan mengingat cuaca yang tidak menentu dan potensi bahaya di laut.
Para nelayan juga dibekali pengetahuan tentang cara mengantisipasi cuaca buruk dan langkah-langkah keselamatan lainnya saat berlayar. Materi sosialisasi disampaikan secara jelas dan mudah dipahami oleh para nelayan, sehingga diharapkan dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI Angkatan Laut dalam menjaga keselamatan masyarakat, khususnya para nelayan yang beraktivitas di laut. Sosialisasi ini juga sebagai bentuk dukungan TNI AL terhadap pemerintah dalam pengamanan pelayaran.
Tanggapan Positif dari Nelayan
Sosialisasi dan pemantauan jalur laut oleh Danlantamal VI mendapat sambutan positif dari para nelayan. Salah seorang nelayan, Daeng Aco, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian TNI Angkatan Laut dan mengaku mendapat tambahan wawasan terkait strategi keselamatan di laut. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dini bagi para nelayan dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu.
Tanggapan positif ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan telah berhasil memberikan manfaat bagi para nelayan. Hal ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama antara TNI Angkatan Laut dan masyarakat dalam menjaga keselamatan berlayar di perairan Indonesia.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan laut, khususnya bagi para nelayan yang sedang melakukan aktivitas di laut, terutama selama musim mudik Lebaran. Pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca buruk juga menjadi poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut.
Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara TNI AL dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan keselamatan di laut. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, para nelayan dapat lebih waspada dan selamat dalam menjalankan aktivitas melaut.