Deg-Degan Saat Istirahat? Waspadai Gejala Aritmia Jantung!
Kenali gejala aritmia jantung, mulai dari deg-degan saat istirahat hingga nyeri dada, serta cara penanganannya. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis tepat.

Apa yang terjadi jika seseorang merasakan deg-degan saat beristirahat hingga nyeri dada? Siapa yang berisiko mengalami kondisi ini? Di mana seseorang dapat memeriksakan diri? Kapan kondisi ini perlu mendapat perhatian serius? Mengapa kondisi ini terjadi? Bagaimana cara menanganinya? dr. Ignatius Yansen, Konsultan Intervensi Jantung & Aritmia Eka Hospital BSD, menjelaskan bahwa gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan aritmia, gangguan irama jantung yang menyebabkan jantung berdetak tidak teratur, baik terlalu cepat (takikardia) maupun terlalu lambat (bradikardia).
Menurut dr. Yansen, walaupun mengkhawatirkan, deg-degan tidak selalu menandakan aritmia. Ia menjelaskan bahwa irama jantung normal orang dewasa saat istirahat adalah 60-100 detak per menit. Detak jantung dapat dihitung secara manual atau menggunakan alat bantu seperti smartwatch. Detak jantung di luar rentang tersebut, terutama jika disertai gejala lain, perlu diwaspadai.
Penjelasan lebih lanjut dari dr. Yansen memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai aritmia dan pentingnya deteksi dini. Informasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit jantung dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Memahami Aritmia Jantung: Gejala, Penyebab, dan Diagnosis
Aritmia disebabkan oleh gangguan sinyal listrik yang menuju jantung. Jantung membutuhkan impuls listrik untuk berkontraksi dan relaksasi agar dapat memompa darah secara efektif. Gangguan pada impuls listrik ini menyebabkan daya pompa jantung berkurang, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh tidak maksimal. Akibatnya, organ-organ tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen, memicu berbagai gejala.
Gejala aritmia dapat bervariasi, mulai dari jantung berdebar-debar, pusing, hingga pingsan. Nyeri dada juga dapat menjadi salah satu indikator. Keparahan gejala bergantung pada jenis dan tingkat keparahan aritmia.
Beberapa faktor dapat menyebabkan gangguan sinyal listrik ke jantung, termasuk ketidakseimbangan elektrolit, serangan jantung, penyakit arteri koroner, perubahan struktur jantung (kardiomiopati), penyakit katup jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi COVID-19, gangguan kelenjar tiroid, sleep apnea, obat-obatan tertentu, stres, kecemasan, merokok, dan konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan.
Diagnosis dan Penanganan Aritmia
Untuk mendiagnosis aritmia, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk anamnesis (wawancara medis), pemeriksaan fisik, EKG, tes treadmill, dan holter monitoring (pemantauan detak jantung selama 24 jam atau lebih). Holter monitoring memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang irama jantung sepanjang hari.
Tidak semua aritmia memerlukan pengobatan. Beberapa kasus aritmia ringan mungkin tidak memengaruhi kualitas hidup secara signifikan dan dapat membaik dengan perubahan gaya hidup sehat. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.
Perubahan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, dan manajemen stres, dapat membantu mengelola aritmia. Menghindari merokok, mengurangi konsumsi alkohol dan kafein, serta mengelola kondisi medis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi juga sangat penting.
Pilihan Fasilitas Kesehatan untuk Penanganan Aritmia
Memilih fasilitas kesehatan yang tepat sangat penting untuk memastikan diagnosis dan penanganan aritmia yang akurat dan efektif. Eka Hospital, melalui MYCardia, menyediakan layanan komprehensif untuk pemeriksaan dan penanganan masalah jantung, termasuk aritmia. MYCardia juga berencana membuka Atrial Fibrilasi atau AF Clinic pada tahun 2025, yang akan fokus pada diagnosis dan tata laksana gangguan irama jantung.
Informasi lebih lanjut mengenai layanan jantung di Eka Hospital dapat diperoleh melalui Call Center di 1500129 atau layanan WhatsApp di 08891500129. Konsultasi dengan dokter spesialis jantung sangat dianjurkan bagi siapa pun yang mengalami gejala aritmia atau memiliki faktor risiko.
Penting untuk diingat bahwa informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional. Jika Anda mengalami gejala aritmia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.