Depok Larang Sahur On The Road (SOTR) Selama Ramadhan
Pemerintah Kota Depok melarang Sahur On The Road (SOTR) selama Ramadhan 1446 H karena dinilai lebih banyak mudharatnya, dan akan melakukan patroli bersama aparat keamanan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi melarang kegiatan Sahur On The Road (SOTR) selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Larangan ini disampaikan Wali Kota Depok, Supian Suri, pada Sabtu, 1 Maret 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan bahwa kegiatan SOTR dinilai lebih banyak menimbulkan dampak negatif daripada manfaatnya, dan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
Wali Kota Depok menjelaskan alasan di balik pelarangan tersebut. Beliau menekankan bahwa potensi gangguan keamanan dan ketertiban umum menjadi pertimbangan utama. Selain itu, kegiatan SOTR juga dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan ibadah Ramadhan bagi masyarakat Depok.
"Kami tidak mengizinkan kegiatan Sahur On The Road. Karena kami menilai program ini lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya," ujar Wali Kota Depok Supian Suri.
Antisipasi Pelanggaran dan Patroli Gabungan
Untuk memastikan larangan SOTR dipatuhi, Pemkot Depok akan bekerja sama dengan Polrestro Depok dan Kodim 0508 Depok untuk menggelar patroli gabungan secara intensif selama bulan Ramadhan. Patroli akan dilakukan secara serentak di 11 kecamatan di Kota Depok, dengan titik koordinasi di setiap kantor kecamatan. Unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Kota akan terlibat dalam patroli ini.
Patroli Ramadan ini bertujuan untuk menjaga kondusivitas dan kekhidmatan bulan suci Ramadhan serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk potensi pelanggaran lalu lintas dan tindak kriminalitas. Pihak berwenang akan menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan selama patroli berlangsung.
"Patroli Ramadan di 11 kecamatan ini akan menjaga kekhidmatan Ramadhan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Wali Kota Depok.
Dukungan PCNU Kota Depok
Langkah Pemkot Depok ini mendapat dukungan dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, KH. Achmad Solechan, M.Si. Beliau menyatakan bahwa bulan Ramadhan merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan positif dan ibadah menjadi hal yang lebih utama.
KH. Achmad Solechan juga menambahkan bahwa PCNU Kota Depok akan turut serta menyampaikan pesan larangan SOTR kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi dan kegiatan. PCNU Depok memiliki beragam program keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi yang dapat diikuti masyarakat selama Ramadhan.
"Masyarakat Kota Depok tentu menyambut dengan penuh suka cita datangnya bulan suci Ramadhan. Untuk itu, agar diisi dengan kegiatan positif dan beribadah," katanya. "Tidak hanya Safari Ramadhan melalui Taraweh Keliling, tapi juga melalui banyak kegiatan lainnya akan kita sampaikan pesan menjaga kondusivitas selama bulan puasa. Dengan banyaknya kegiatan positif yang kreatif, ibadah di bulan suci Ramadhan semoga mendapat keberkahan," tambah KH. Achmad Solechan.
Dengan adanya larangan SOTR dan patroli gabungan yang intensif, diharapkan bulan Ramadhan di Kota Depok dapat berjalan dengan khidmat, aman, dan kondusif. Berbagai kegiatan positif yang ditawarkan oleh PCNU Depok dan program-program Pemkot Depok lainnya diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat.