Polisi Larang Sahur On The Road dan Petasan Selama Ramadhan di Tangerang
Polres Metro Tangerang Kota melarang sahur on the road (SOTR), petasan, dan kegiatan yang mengganggu ketertiban selama Ramadhan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan ibadah.

Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota mengeluarkan larangan tegas terhadap kegiatan sahur on the road (SOTR) dan penggunaan petasan selama bulan Ramadhan. Larangan ini disampaikan langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho, pada Kamis, 27 Februari 2024 di Tangerang. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat selama bulan suci.
Menurut Kapolres Zain Dwi Nugroho, konvoi berkedok SOTR harus ditiadakan. Petugas patroli akan langsung mengimbau pembubaran jika ditemukan kegiatan tersebut. Selain SOTR dan petasan, kegiatan lain seperti perang sarung, balap liar, dan tawuran juga dilarang keras. Polisi akan meningkatkan patroli untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
Kapolres menekankan bahwa langkah persuasif akan diutamakan. Namun, tindakan tegas sesuai aturan berlaku akan diberikan kepada masyarakat yang tetap membandel dan melanggar larangan tersebut. Ia mengingatkan adanya konsekuensi hukum bagi mereka yang terlibat dalam tawuran, balap liar, perang sarung, atau menyalakan petasan yang membahayakan keselamatan orang banyak. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana ibadah yang khusyuk dan aman bagi seluruh warga Tangerang.
Larangan Sahur On The Road dan Kegiatan yang Mengganggu Ketertiban
Polres Metro Tangerang Kota berkomitmen untuk menjaga kondusivitas wilayah selama Ramadhan. Oleh karena itu, berbagai kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dilarang. Pihak kepolisian akan meningkatkan patroli dan pengawasan di berbagai titik rawan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.
Kapolres menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Masyarakat diminta untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan gangguan keamanan kepada pihak berwajib. Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan suasana Ramadhan yang kondusif.
Selain larangan tersebut, Kapolres juga mengajak masyarakat untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif dan produktif, seperti memperbanyak ibadah, tadarus Al-Quran, dan beritikaf di masjid. Hal ini sejalan dengan imbauan dari Pemerintah Kota Tangerang.
Dukungan Pemerintah Kota Tangerang
Pemerintah Kota Tangerang turut mendukung penuh langkah kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadhan. Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, menyatakan bahwa Pemerintah Kota telah mengeluarkan surat edaran yang melarang kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan, ketenteraman, dan ketertiban umum. Surat edaran ini juga ditujukan kepada pemilik usaha hiburan agar menonaktifkan usahanya selama Ramadhan dan mengatur jam buka rumah makan.
Larangan-larangan tersebut, termasuk larangan SOTR, tawuran, balap liar, dan penggunaan petasan, didasarkan pada alasan keselamatan dan keamanan masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut dinilai dapat membahayakan keselamatan orang lain dan mengganggu ketertiban umum. Pemerintah Kota Tangerang melibatkan seluruh stakeholder terkait, dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, serta berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota dan polsek jajaran untuk memastikan efektivitas penerapan larangan ini.
Maryono menegaskan komitmen Pemkot Tangerang untuk menciptakan suasana Ramadhan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga. Kerja sama yang erat antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan tenang tanpa gangguan keamanan.
Dengan adanya larangan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih fokus untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan tenang. Semoga Ramadhan tahun ini dapat dijalani dengan aman, nyaman, dan penuh keberkahan.