Desa Wisata Warloka: Pariwisata Manggarai Barat yang Mendukung Labuan Bajo
Pemerintah Manggarai Barat mengembangkan Desa Wisata Warloka Pesisir sebagai destinasi wisata pendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, dengan potensi wisata unik dan akses mudah.
Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah gencar mengembangkan Desa Wisata Warloka Pesisir. Tujuannya? Menjadi destinasi wisata andalan yang turut mendukung kemajuan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo. Inisiatif ini diluncurkan pada awal tahun 2024, menjanjikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Pengembangan Desa Wisata Warloka dan Program Fasmadewi
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stefan Jemsifori, menjelaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan desa-desa wisata. "Kalau wisatawan mancanegara dan domestik ke Taman Nasional Komodo, maka kami punya komitmen mengembangkan masyarakat desa agar penyebaran wisatawan menyebar ke seluruh Manggarai Barat," ujarnya di Labuan Bajo. Desa Warloka menjadi salah satu dari dua desa yang akan dikembangkan melalui Program Inovasi Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi).
Program Fasmadewi, yang telah berjalan sejak tahun 2024, telah sukses mengembangkan Desa Wisata Wae Lolos dan Agrowisata Desa Siru. Kini, giliran Desa Warloka Pesisir di Kecamatan Komodo dan Desa Watu Tiri di Kecamatan Lembor Selatan yang akan mendapatkan sentuhan program ini. Keberhasilan program ini terlihat dari peningkatan kunjungan wisata ke Desa Wae Lolos, yang mencapai 12.715 wisatawan pada tahun 2025.
Selama sepuluh bulan, para fasilitator akan mendampingi desa wisata. Mereka akan mengidentifikasi dan mengembangkan potensi desa, baik dari segi atraksi budaya dan alam, ekonomi kreatif, UMKM, serta peningkatan kapasitas masyarakat. Program ini menjanjikan dampak besar bagi perekonomian lokal.
Potensi Wisata Desa Warloka Pesisir
Desa Warloka Pesisir menawarkan daya tarik wisata yang unik. Masyarakat masih mempertahankan tradisi pasar barter, sebuah atraksi budaya yang langka. Selain itu, terdapat situs megalitik dan Bukit Anjungan yang menyuguhkan pemandangan perbukitan Pulau Flores dan Pulau Rinca yang menakjubkan. Potensi ini dinilai sangat besar dan dapat dikembangkan secara optimal.
Akses menuju Desa Warloka Pesisir juga sangat mudah. Hanya berjarak sekitar 20 menit dari Labuan Bajo, hal ini akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung. Keberadaan akses jalan yang memadai menjadi nilai tambah bagi pengembangan desa wisata ini.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Stefanus menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak. "Melihat begitu besar dukungan pemerintah pusat, itu harus diimbangi dengan dukungan pemerintah daerah serta dukungan masyarakat dan seluruh pihak," katanya. Kesuksesan pengembangan Desa Wisata Warloka Pesisir sangat bergantung pada kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dengan potensi yang dimilikinya dan dukungan yang kuat dari pemerintah, Desa Wisata Warloka Pesisir berpotensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Manggarai Barat dan berkontribusi pada perkembangan DPSP Labuan Bajo. Keberhasilan ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat dan melestarikan budaya lokal.