Pemkab Manggarai Barat Dorong Kunjungan Wisman ke Destinasi Wisata di Luar TNK
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi wisata di luar Taman Nasional Komodo untuk mendongkrak perekonomian daerah.

Labuan Bajo, 11 April 2024 - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar mendorong wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Labuan Bajo untuk menjelajahi destinasi wisata di luar Taman Nasional Komodo (TNK). Hal ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi pariwisata dan peningkatan perekonomian daerah. Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo, mengungkapkan bahwa strategi ini diambil untuk mengimbangi penurunan jumlah kunjungan MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) dan memanfaatkan potensi besar kunjungan wisman yang terus meningkat.
Data dari Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menunjukkan peningkatan signifikan kunjungan wisman ke TNK dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2024, tercatat 226.948 wisman dari total 334.206 wisatawan mengunjungi TNK, meningkat drastis dibandingkan tahun 2023 dengan jumlah 116.392 wisman dari total 300.488 wisatawan. Peningkatan ini diproyeksikan akan terus berlanjut dengan dibukanya dua rute penerbangan internasional langsung dari Malaysia dan Singapura pada tahun 2025.
"Sebelum pandemi COVID-19, proporsi kunjungan wisman lebih tinggi daripada wisatawan domestik. Setelah pandemi, kunjungan domestik lebih tinggi. Namun, sekarang wisman naik lagi dan kemungkinan akan lebih tinggi lagi dengan adanya penerbangan internasional," ungkap Fransiskus S. Sodo.
Mendorong Eksplorasi Destinasi Wisata di Luar TNK
Pemkab Mabar tidak hanya fokus pada TNK, tetapi juga mempromosikan desa-desa wisata di sekitar Labuan Bajo yang telah ditata dengan atraksi alam dan budaya yang menarik. "Distribusi wisatawan ke desa wisata merupakan isu besar karena jumlah kunjungan ke TNK dan wisata daratan masih jauh berbeda," tambah Fransiskus. Upaya ini bertujuan untuk menyebarkan dampak positif pariwisata ke daerah yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Selain itu, Pemkab Mabar juga berkolaborasi dengan BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) untuk membangun port wisata yang dapat disinggahi kapal pesiar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Labuan Bajo dan sekitarnya, mengingat selama ini kapal pesiar cenderung hanya mengunjungi kawasan TNK.
"Karena mereka ada rencana untuk itu, karena kalau kapal pesiar bisa bersandar di sana berarti potensi Labuan Bajo dan sekitarnya bisa lebih dikunjungi," jelas Fransiskus.
Potensi Pariwisata Labuan Bajo
Berdasarkan data Disparekrafbud Mabar, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo sepanjang tahun 2024 mencapai 411.349 orang, terdiri dari 181.586 wisatawan nusantara dan 229.763 wisatawan mancanegara. Angka ini menunjukkan potensi pariwisata Labuan Bajo yang sangat besar dan perlu dikelola secara berkelanjutan.
Beberapa destinasi wisata di Labuan Bajo yang dikelola pemerintah daerah antara lain: Gua Batu Cermin, Gua Rangko, spot snorkeling dan diving di perairan Manggarai Barat, Air Terjun Cunca Wulang, dan Puncak Waringin. Destinasi-destinasi ini menawarkan keindahan alam dan keunikan budaya yang dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Pemkab Manggarai Barat optimistis dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, ke berbagai destinasi wisata di luar TNK dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Pengembangan infrastruktur dan promosi yang tepat sasaran akan menjadi kunci keberhasilan upaya ini.