BPOLBF: Liburan Lebaran 2025, Labuan Bajo Destinasi Wisata Menarik!
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mendorong kunjungan wisata ke Labuan Bajo dan sekitarnya selama libur Lebaran 2025, dengan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau.

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengajak wisatawan untuk menghabiskan liburan Lebaran 2025 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Inisiatif ini diluncurkan menyusul penurunan harga tiket pesawat domestik, yang diharapkan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Menurut Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, strategi ini bertujuan untuk mendorong daya beli wisatawan dan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata lokal.
Penurunan harga tiket pesawat dari Jakarta dan Jawa menuju Labuan Bajo menjadi salah satu faktor pendorong utama. "Strategi kami, sebetulnya satu, mempertahankan harga tiket domestik yang sekarang ini dari strategi nasional supaya lebih turun dan sebetulnya ini Alhamdulillah, setahu saya dalam seminggu terakhir ini kami pantau yang masuk eks Jakarta atau Jawa ke Labuan Bajo harganya (tiket pesawat) sudah di bawah," ujar Frans Teguh dalam keterangannya di Labuan Bajo, Kamis lalu.
Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan akan berdampak positif pada perekonomian lokal. "Saya kira satu peluang dan ini juga dapat mendorong purchasing power dari teman-teman yang sekarang sudah dapat THR misalnya untuk bisa bergerak dan saya kira berdampak pada hotel serta pemandu wisata juga masyarakat," tambahnya. BPOLBF optimistis bahwa strategi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Jelajah Wisata di Luar Labuan Bajo
BPOLBF tidak hanya mempromosikan destinasi wisata bahari Labuan Bajo yang terkenal, tetapi juga mengajak wisatawan untuk menjelajahi berbagai lokasi wisata di sekitarnya. Mereka mendorong eksplorasi desa-desa wisata dan destinasi menarik di kabupaten-kabupaten sekitar Labuan Bajo. "Kita ingin ruang bermain tidak hanya Labuan Bajo, kita dorong mereka untuk ke Manggarai, land activity menjadi target kita selain marine tourism," jelas Frans Teguh.
Beberapa daerah yang dipromosikan antara lain Kecamatan Tanjung Boleng, Mbeliling, dan Lembor. Daerah-daerah ini menawarkan atraksi alam dan budaya yang unik, serta memiliki fasilitas dan kesiapan destinasi yang memadai untuk menarik wisatawan. Potensi wisata di daerah-daerah ini diharapkan dapat mengurangi konsentrasi kunjungan wisatawan hanya di Pulau Komodo dan sekitarnya.
"Perlu mendistribusikan pergerakan kunjungan jangan hanya di kecamatan Komodo atau hanya terkonsentrasi di kepulauan, jadi kami bersama-sama dengan desa wisata di Lembor sampai dengan utara, Desa Tanjung Boleng dan sebagainya sudah mulai, agak dekat dengan Labuan Bajo bisa berkembang," tambah Frans Teguh. Inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata secara merata dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Peningkatan Daya Beli dan Dampak Ekonomi
Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan, diharapkan akan terjadi peningkatan daya beli masyarakat lokal. Hal ini akan berdampak positif bagi berbagai sektor usaha, seperti hotel, restoran, transportasi, dan jasa pemandu wisata. BPOLBF optimistis bahwa strategi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di wilayah tersebut. BPOLBF berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Labuan Bajo secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Secara keseluruhan, strategi BPOLBF ini berfokus pada diversifikasi destinasi wisata, peningkatan aksesibilitas, dan peningkatan daya beli wisatawan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, Labuan Bajo diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia dan mampu bersaing di kancah internasional.