Pemkab Mabar Ajak Agen Perjalanan Buka Kantor di Labuan Bajo, Dorong Peningkatan PAD
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong agen perjalanan untuk membuka kantor di Labuan Bajo guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lapangan kerja bagi warga lokal, serta meningkatkan kualitas layanan pariwisata.

Labuan Bajo, 15 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) gencar mendorong agen perjalanan wisata untuk mendirikan kantor di Labuan Bajo. Langkah ini bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, mengungkapkan keprihatinan atas banyaknya agen perjalanan, bahkan dari luar negeri, yang beroperasi tanpa kantor di Labuan Bajo. Hal ini menyulitkan pemerintah daerah dalam memantau jumlah wisatawan, durasi kunjungan, dan aktivitas mereka di daerah tersebut. "Banyak kejadian di lapangan yang membuat kami kesulitan melacak data wisatawan," ungkap Jemsifori dalam wawancara di Labuan Bajo.
Meningkatkan PAD dan Ciptakan Lapangan Kerja
Keberadaan agen perjalanan yang memiliki kantor resmi di Labuan Bajo diharapkan dapat meningkatkan PAD melalui pajak dan retribusi. Selain itu, langkah ini juga diyakini akan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal. Pemkab Mabar menjamin kemudahan perizinan bagi agen perjalanan yang ingin membuka kantor di sana.
"Pemerintah sangat terbuka," tegas Jemsifori. Proses perizinan kini semakin mudah berkat Mall Pelayanan Publik dan sistem Online Single Submission (OSS). Para pelaku usaha tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pemerintahan untuk mengurus izin.
Tantangan dan Kolaborasi
Salah satu tantangan yang dihadapi Pemkab Mabar adalah kurangnya data akurat mengenai jumlah wisatawan dan aktivitas mereka. Dengan adanya kantor agen perjalanan di Labuan Bajo, data tersebut diharapkan dapat tercatat dengan lebih baik dan akurat. Hal ini penting untuk perencanaan dan pengembangan sektor pariwisata di masa mendatang.
Jemsifori juga menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Labuan Bajo. Pariwisata, katanya, merupakan tanggung jawab bersama. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga citra Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas.
Labuan Bajo: Destinasi Super Prioritas
Labuan Bajo, sebagai destinasi wisata super prioritas, memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, pengembangan tersebut membutuhkan dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk agen perjalanan. Dengan membuka kantor di Labuan Bajo, agen perjalanan tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan daerah.
Pemkab Mabar berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas layanan pariwisata, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka optimistis bahwa dengan kolaborasi yang baik, Labuan Bajo akan semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Kesimpulan
Dorongan Pemkab Mabar kepada agen perjalanan untuk membuka kantor di Labuan Bajo merupakan langkah strategis untuk meningkatkan PAD, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Dengan kemudahan perizinan dan kolaborasi yang baik, Labuan Bajo diharapkan dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata super prioritas yang unggul.