Deteksi Dini Kanker: Pemerintah Dorong Masyarakat Manfaatkan Layanan Pemeriksaan Gratis
Wakil Menteri Kesehatan mengajak masyarakat Indonesia memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis untuk deteksi dini kanker guna meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi biaya perawatan.
![Deteksi Dini Kanker: Pemerintah Dorong Masyarakat Manfaatkan Layanan Pemeriksaan Gratis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000104.034-deteksi-dini-kanker-pemerintah-dorong-masyarakat-manfaatkan-layanan-pemeriksaan-gratis-1.jpeg)
Deteksi dini kanker menjadi sorotan setelah Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program skrining kesehatan gratis pemerintah. Imbauan ini disampaikan pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2025, Selasa (4/2), menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Pemerintah, melalui program skrining kesehatan gratis ini, berupaya meningkatkan kesadaran dan deteksi dini kanker. Layanan pemeriksaan gratis ini ditawarkan kepada masyarakat pada hari ulang tahun mereka.
Sasaran utama program skrining ini adalah deteksi dini beberapa jenis kanker prioritas, meliputi kanker serviks, kanker payudara, kanker kolorektal, kanker paru-paru, dan kanker anak. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan harapan hidup pasien.
Selain manfaat kesehatan, deteksi dini kanker juga dikaitkan dengan pengurangan biaya perawatan kesehatan. Penanganan lebih cepat dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi akan berdampak positif pada pengeluaran biaya medis.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan pengobatan kanker melalui layanan kanker, jantung, stroke, urologi, dan nefrologi (KJSU). Anggaran ini difokuskan untuk meningkatkan mekanisme rujukan serta akses dan kualitas layanan rumah sakit untuk penyakit prioritas nasional, termasuk kanker.
Wakil Menteri Kesehatan menegaskan komitmen pemerintah untuk menjamin ketersediaan pengobatan dan obat-obatan kanker. "Pengobatan kanker harus tercakup, dan obat-obatan harus tersedia. Jika ditangani sejak dini, pengobatan kanker dapat menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi," tegasnya.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka kasus kanker baru di Indonesia mencapai sekitar 408.661 kasus setiap tahunnya, dengan angka kematian mencapai 242.988 jiwa per tahun. Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah dan mendorong upaya pencegahan dan deteksi dini.
Dengan akses mudah pada layanan skrining gratis, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan peluang kesembuhan jika terdeteksi kanker. Deteksi dini merupakan kunci utama dalam perjuangan melawan kanker.