RI Perkuat Penanggulangan Kanker Lewat Rencana Aksi Nasional 2024-2034
Pemerintah Indonesia meluncurkan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Kanker 2024-2034 untuk mengatasi meningkatnya kasus kanker dan membebani sektor kesehatan, dengan fokus pada pencegahan dini dan deteksi dini.
![RI Perkuat Penanggulangan Kanker Lewat Rencana Aksi Nasional 2024-2034](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000219.765-ri-perkuat-penanggulangan-kanker-lewat-rencana-aksi-nasional-2024-2034-1.jpeg)
Indonesia Luncurkan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Kanker
Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanggulangan Kanker periode 2024-2034. Langkah ini diumumkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2025. Keputusan ini diambil mengingat meningkatnya jumlah kasus kanker baru di Indonesia yang mencapai angka signifikan, yaitu 408.661 kasus per tahun, dan angka kematian akibat kanker mencapai 242.988 kasus per tahun.
Wamenkes Dante menekankan pentingnya pemeriksaan kanker secara berkala. RAN Kanker ini diharapkan mampu memberikan penanganan kanker yang lebih terarah dan efektif. Pemerintah menyadari besarnya beban kesehatan akibat kanker, dan RAN ini menjadi komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup para penyintas kanker.
Salah satu fokus utama RAN Kanker adalah pencegahan dini. Pemerintah akan memperkuat program Pemeriksaan Kesehatan Gratis mulai tahun ini sebagai upaya deteksi dini kanker. Deteksi dini terbukti meningkatkan peluang kesembuhan dan bahkan kesembuhan total. Hal ini sangat penting mengingat proyeksi peningkatan beban kanker hingga lebih dari 70 persen jika pencegahan dini tidak dilakukan secara maksimal.
Bagaimana RAN Kanker akan dijalankan?
RAN Kanker akan melibatkan jejaring rumah sakit, dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai pusat pengampu nasional. Kerja sama dan koordinasi antar lembaga kesehatan sangat penting untuk kesuksesan program ini. Komitmen bersama untuk meningkatkan angka kesintasan kanker menjadi kunci keberhasilan upaya penanggulangan ini.
Mengapa pencegahan dini sangat penting?
Wamenkes menekankan pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Faktanya, sekitar 50 persen kasus kanker dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, deteksi dini juga berperan krusial dalam meningkatkan peluang kesembuhan. Dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, meningkatkan kesempatan untuk kesembuhan total.
Kesimpulan
Peluncuran Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Kanker 2024-2034 menandai komitmen serius pemerintah Indonesia dalam memerangi penyakit kanker. Fokus pada pencegahan dini dan deteksi dini, serta pengembangan jejaring rumah sakit, diharapkan mampu menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup para penyintas kanker di Indonesia. Suksesnya program ini bergantung pada kerjasama semua pihak dan partisipasi aktif masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat.