Dinkes Kalbar Siagakan Tim Medis Bantu Korban Banjir di Kubu Raya
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menyiagakan tim medis dan menyalurkan bantuan obat-obatan serta makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil di Kecamatan Ambawang, Kubu Raya yang terdampak banjir.

Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, telah memaksa Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Dinkes Kalbar) untuk bergerak cepat. Ratusan rumah terendam, akses transportasi terputus, dan ratusan warga terdampak membutuhkan bantuan medis segera. Kepala Dinkes Kalbar, Erna Yulianti, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim kesehatan ke lokasi bencana sejak Rabu, 12 Maret 2024, untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal.
"Banjir yang melanda Desa Teluk Bakung, Desa Lingga, dan Desa Pancaroba menyebabkan ratusan rumah terendam dan akses transportasi terganggu. Untuk itu kami telah menerjunkan tim kesehatan ke lokasi guna memastikan pelayanan medis bagi warga terdampak tetap berjalan," jelas Erna Yulianti dalam keterangan persnya di Pontianak.
Langkah cepat Dinkes Kalbar ini tidak hanya mencakup pengiriman tim medis, tetapi juga penyaluran bantuan logistik kesehatan yang sangat dibutuhkan para korban. Bantuan tersebut berupa obat-obatan dan makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil yang rentan terhadap dampak buruk banjir.
Penyaluran Bantuan Kesehatan ke Lokasi Bencana
Dinkes Kalbar telah mendistribusikan 100 paket PMT untuk balita dan 50 paket untuk ibu hamil yang terdampak banjir di Kecamatan Ambawang. Selain itu, dua koli obat-obatan penting juga telah dikirimkan untuk membantu penanganan kesehatan warga. Obat-obatan yang diberikan meliputi paracetamol tablet, CTM tablet, Prafenta tablet, Antasida sirup, krim Ketokonazol, serta vitamin C. Jenis obat ini dipilih berdasarkan kebutuhan mendesak untuk mengatasi berbagai gejala penyakit yang mungkin muncul akibat kondisi pascabanjir.
Meskipun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyediakan tenda darurat di posko tanggap bencana, banyak warga yang masih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim medis dalam memberikan pelayanan kesehatan secara optimal. Dinkes Kalbar pun terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya untuk memantau kondisi warga dan memastikan akses bantuan kesehatan tetap terjaga.
"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya untuk memastikan kondisi warga yang terdampak, terutama jika ada yang membutuhkan bantuan medis lebih lanjut," tambah Erna Yulianti. Koordinasi ini penting untuk memastikan efektivitas penyaluran bantuan dan penanganan medis yang tepat sasaran.
Kesigapan Fasilitas Kesehatan dan Tim Relawan
Dinkes Kalbar juga telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di sekitar daerah terdampak untuk bersiaga penuh. Fasyankes tersebut diinstruksikan untuk siap memberikan layanan medis kapan pun dibutuhkan, guna mendukung upaya penanganan darurat bencana banjir. Langkah ini memastikan adanya layanan kesehatan yang mudah diakses oleh warga yang membutuhkan.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Kalbar juga telah mempersiapkan tim relawan kesehatan. Tim ini siap diterjunkan ke lapangan jika situasi semakin mendesak dan membutuhkan tambahan tenaga medis untuk menangani korban banjir. Kesiapsiagaan ini menunjukkan komitmen Dinkes Kalbar dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Saat ini, stok obat-obatan di gudang Dinkes Kalbar masih tergolong mencukupi. Namun, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pendataan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan tambahan obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya dapat segera dipenuhi, sehingga upaya penanganan banjir di Kecamatan Ambawang dapat berjalan lancar dan efektif.
Dinkes Kalbar berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan penuh bagi para korban banjir di Kecamatan Ambawang. Prioritas utama adalah memastikan kesehatan dan keselamatan warga terdampak tetap terjaga hingga situasi kembali normal.