Dinsos Kalsel dan YPR Kobra Bahas Solusi Masalah Sosial Korban NAPZA
Dinas Sosial Kalsel dan Yayasan Pemulihan Rehabilitasi Korban Narkoba (YPR Kobra) beraudiensi membahas permasalahan sosial korban NAPZA di Kalimantan Selatan, mencari solusi rehabilitasi dan pencegahan.

Banjarmasin, 24 April 2024 (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Dinsos Kalsel) menggelar audiensi dengan Yayasan Pemulihan Rehabilitasi Korban Narkoba (YPR Kobra) untuk membahas permasalahan sosial yang dihadapi korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA). Audiensi ini membahas apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana upaya penanganan masalah sosial korban NAPZA di Kalimantan Selatan. Pertemuan penting ini menandai langkah kolaboratif pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam mengatasi masalah yang kompleks ini.
Sekretaris Dinsos Provinsi Kalsel, Murjani, menyatakan bahwa audiensi ini merupakan langkah positif untuk membina dan memulihkan korban penyalahgunaan NAPZA di Kalimantan Selatan. Apresiasi diberikan kepada YPR Kobra atas kontribusi aktifnya dalam mengatasi persoalan sosial kemasyarakatan di provinsi tersebut. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi para korban dan masyarakat luas.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Provinsi Kalsel, Riadi, menekankan pentingnya rehabilitasi korban NAPZA sebagai tanggung jawab sosial bersama. Rehabilitasi, menurut Riadi, bertujuan untuk memulihkan korban secara fisik, mental, dan sosial agar mampu kembali produktif dan sejahtera dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan NAPZA.
Sinergi Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat
Yayasan Pemulihan Rehabilitasi Korban Narkoba (YPR Kobra) Kalsel, diwakili oleh Ketua Ardian Noverdi Pratama, menjelaskan berbagai layanan rehabilitasi yang mereka berikan. Layanan tersebut meliputi rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan bagi korban penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, dan penderita gangguan jiwa akibat NAPZA (dual diagnosis). YPR Kobra juga aktif melakukan penyuluhan bahaya narkotika, seminar, konsultasi, tes urine (deteksi dini), serta pelatihan vokasional untuk mendukung pemulihan para korban.
Ardian Noverdi Pratama juga memaparkan sumber daya manusia yang dimiliki YPR Kobra, yang terdiri dari konselor, mentor, ustaz, tenaga medis, keamanan, dan staf terlatih lainnya. Tim yang terlatih dan berpengalaman ini memastikan para korban mendapatkan penanganan yang komprehensif dan terpadu. Komitmen YPR Kobra dalam memberikan layanan rehabilitasi yang berkualitas sangat penting dalam upaya pemulihan para korban NAPZA.
YPR Kobra berharap adanya kerjasama yang lebih formal dengan Dinsos Provinsi Kalsel melalui penandatanganan nota kesepahaman. Kerjasama ini akan memastikan upaya penanganan masalah sosial korban NAPZA berlangsung berkelanjutan dan terarah. Hal ini akan meningkatkan efektivitas program rehabilitasi dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA.
Kerja Sama yang Komprehensif
Kerja sama yang diusulkan antara Dinsos Provinsi Kalsel dan YPR Kobra mencakup beberapa poin penting. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam penanganan korban NAPZA. Peningkatan kapasitas ini akan memastikan para petugas memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai dalam memberikan layanan rehabilitasi yang efektif. Sosialisasi dan pencegahan NAPZA di kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan juga menjadi bagian penting dari kerjasama ini.
Sosialisasi yang masif dan terencana akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya NAPZA dan mendorong pencegahan sejak dini. Selain itu, kerjasama ini juga akan membuka peluang kolaborasi lain yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, diharapkan permasalahan sosial korban NAPZA di Kalimantan Selatan dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan.
Audiensi ini menandai langkah awal yang penting dalam upaya mengatasi masalah sosial korban NAPZA di Kalimantan Selatan. Kerjasama antara Dinsos Kalsel dan YPR Kobra diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam menangani masalah sosial lainnya.
Dengan komitmen bersama dan strategi yang terarah, diharapkan korban NAPZA di Kalimantan Selatan dapat kembali pulih dan berintegrasi ke dalam masyarakat.