Dirjen Perkeretaapian Apresiasi Underpass Giantara Serpong City: Akses Warga Meningkat
Direktur Jenderal Perkeretaapian mengapresiasi pembangunan underpass Giantara Serpong City yang meningkatkan aksesibilitas warga dan menjadi contoh pengembangan kawasan berbasis TOD dan POD.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Ir. Mohamad Risal Wasal, memberikan apresiasi tinggi terhadap pembangunan underpass Giantara Serpong City di Tangerang. Underpass sepanjang 350 meter dan lebar 20 meter ini menghubungkan Jalan Raya Cisauk-Kadusirung, melintasi jalur kereta Commuterline Cicayur, dan resmi beroperasi Selasa (18/02). Pembangunannya yang memakan waktu enam bulan ini memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.
Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Ir. Mohamad Risal Wasal dalam keterangannya di Tangerang, Rabu (19/02). Ia menekankan peran krusial pengembang properti tidak hanya dalam membangun tempat tinggal, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas melalui pembangunan infrastruktur yang bermanfaat. "Dalam industri properti, pengembang memiliki peran krusial tidak hanya dalam membangun sebuah tempat tinggal, tetapi juga merevolusi wajah kawasan yang dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas," ujarnya.
Keberadaan underpass ini juga mendapat sorotan positif dari Ir. Haris Muhammadun dari Traffic Clinic Centre Indonesia. Ia menyebut Giantara Serpong City sebagai contoh pengembangan kawasan hijau berbasis Transit Oriented Development (TOD) dan Pedestrian Oriented Development (POD). Investasi besar yang dilakukan pengembang untuk membangun underpass ini dinilai sangat penting dalam meningkatkan aksesibilitas kawasan seluas 109 hektare tersebut. "Giantara Serpong City menjadi contoh sempurna karena pengembang ini berkomitmen penuh dengan menggelontorkan dana besar untuk membangun underpass demi meningkatkan aksesibilitas kawasan dengan skala kota seluas 109 hektare ini," kata Haris.
Peningkatan Aksesibilitas dan Nilai Investasi
Chief Executive Officer Giantara Group, Cindy Giantara, menjelaskan bahwa underpass tersebut sangat mendukung mobilitas penghuni Giantara Serpong City, terhubung dengan boulevard sepanjang 1,5 kilometer yang telah dibangun. Lebih dari itu, underpass ini memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar. "Selain itu, underpass ini juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sekitar Giantara Serpong City," katanya.
Cindy menambahkan, infrastruktur yang memadai, seperti underpass ini, secara signifikan meningkatkan nilai investasi di Giantara Serpong City. Lokasi strategis dekat pintu tol Cisauk (Tol Serpong-Balaraja) dan kawasan intermoda BSD semakin memperkuat daya tarik kawasan ini. "Kehadiran underpass ini secara signifikan meningkatkan nilai investasi di Giantara Serpong City, karena infrastruktur adalah elemen vital dalam sebuah kawasan," imbuhnya. Giantara Serpong City juga sedang mengembangkan area komersial seluas 3,5 hektare yang diharapkan menjadi ikon kawasan Serpong dan Cisauk.
Area komersial ini direncanakan berlokasi di muka kota Giantara Serpong City dan akan sangat dibutuhkan seiring dengan serah terima unit rumah kepada para pemiliknya. "Area komersil ini akan menjadi icon kawasan Serpong dan Cisauk karena lokasinya yang strategis di jalan boulevard utama dan bersebelahan dengan jalan raya provinsi," ujar Cindy.
Serah Terima Unit Rumah dan Rencana Ke Depan
Alberto Sutejo, Chief Marketing Officer Giantara Group, mengumumkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, Giantara Serpong City akan memulai proses serah terima kunci kepada pemilik unit rumah. Sebanyak 200 unit di Cluster Nerin tahap 1 dan 2 akan diserahkan secara bertahap. "Sebanyak 200 unit di Cluster Nerin tahap 1 dan 2 akan diserahkan secara bertahap dalam waktu dekat ini," katanya.
Pembangunan underpass Giantara Serpong City menjadi bukti komitmen pengembang dalam menciptakan lingkungan hunian yang nyaman dan terintegrasi dengan baik. Integrasi infrastruktur yang baik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembang properti lainnya dalam membangun kawasan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Dengan adanya underpass ini, aksesibilitas menuju Giantara Serpong City semakin meningkat, sehingga memberikan kemudahan bagi penghuni dan masyarakat sekitar. Hal ini juga berdampak positif terhadap nilai investasi properti di kawasan tersebut. Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan kawasan-kawasan serupa, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara lebih luas.