Disdikbud Kalsel Tingkatkan Kompetensi Digital Guru SMK, Siap Hadapi Era Industri 4.0
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel bekali 63 guru SMK dengan kemampuan teknologi digital untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif dan siapkan lulusan yang kompetitif di era industri 4.0.

Banjarmasin, 26 Februari 2024 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital bagi 63 tenaga pendidik SMK di 13 kabupaten/kota. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencetak lulusan siap kerja di era digital. Kegiatan ini menjawab kebutuhan akan tenaga pendidik yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan relevan dengan dunia usaha/dunia industri saat ini.
Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun, menjelaskan pentingnya peningkatan kompetensi digital bagi guru SMK. Beliau menekankan bahwa pendidikan vokasi, khususnya SMK, memiliki peran strategis dalam mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga berdaya saing tinggi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. "Kegiatan ini bukan sekadar peningkatan keterampilan individu, tetapi juga wadah berbagi pengalaman dan praktik pemanfaatan TIK digital dalam pendidikan," ujar Muhammadun.
Harapannya, para siswa SMK tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi teknologi yang mendukung dunia industri. Dengan pembekalan ini, diharapkan para guru dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi peserta didik. Hal ini sejalan dengan visi Disdikbud Kalsel untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan.
Penguasaan Teknologi Digital untuk Pembelajaran SMK yang Inovatif
Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Pendidikan (BTIKP) Provinsi Kalsel, Rusiani, menambahkan bahwa pelatihan ini fokus pada pengembangan konten pembelajaran berbasis video animasi yang dikombinasikan dengan kecerdasan buatan (AI). Para guru SMK didorong untuk mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era digital ini. "Pembekalan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembuatan konten pembelajaran dengan memanfaatkan media berbasis TIK, khususnya video animasi yang dikombinasikan dengan AI, dikemas dalam aplikasi interaktif," jelas Rusiani.
Pentingnya integrasi AI dalam pembelajaran juga ditekankan oleh Anjas Maradita, pendiri Dounnet Film dan Produser Neuron Media Jakarta. Anjas menyatakan bahwa materi kecerdasan buatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas tenaga pendidik. Dengan menguasai AI, guru dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih personal dan efektif.
Salah satu peserta pelatihan dari SMKN Binuang Kabupaten Tapin, Pradewi Nurmawati, mengapresiasi inisiatif Pemprov Kalsel. "Ke depannya, materi yang saya peroleh, termasuk kecerdasan buatan, akan saya gunakan dalam media pembelajaran," ungkap Pradewi.
Manfaat Pelatihan bagi Guru dan Siswa SMK
Pelatihan ini memberikan manfaat signifikan bagi guru dan siswa SMK. Guru akan memiliki kemampuan untuk menciptakan konten pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, sehingga meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa. Siswa akan mendapatkan pembelajaran yang lebih relevan dengan perkembangan teknologi terkini, mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif.
Kurikulum SMK yang terintegrasi dengan teknologi digital akan menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi. Hal ini sejalan dengan tuntutan industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan inovatif. Dengan demikian, pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Kalimantan Selatan.
Dengan penguasaan teknologi digital yang mumpuni, guru SMK dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan engaging. Mereka dapat memanfaatkan berbagai platform dan aplikasi digital untuk menyampaikan materi pelajaran, memberikan tugas, dan memberikan umpan balik kepada siswa. Ini akan meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Secara keseluruhan, pelatihan ini merupakan investasi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan. Dengan membekali guru SMK dengan kemampuan teknologi digital, diharapkan akan tercipta lulusan yang berkualitas, siap kerja, dan mampu bersaing di pasar kerja global.