Disdikbud Lebak Siap Cetak Lulusan SMA yang Sukses di Dunia Usaha
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lebak menginisiasi kurikulum kewirausahaan dalam Kurikulum Merdeka untuk membekali lulusan SMA/SMK dengan kompetensi dan keterampilan guna terjun ke dunia usaha dan mengurangi beban sosial.
Lebak, 06 Februari 2024 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten Cabang Kabupaten Lebak berkomitmen mencetak lulusan SMA/SMK yang siap memasuki dunia usaha. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan lulusan pada pendidikan tinggi dan mendorong kemandirian ekonomi. Inisiatif ini merupakan respon terhadap kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan wirausahawan muda di Kabupaten Lebak.
Kurikulum Kewirausahaan dalam Kurikulum Merdeka
Kepala Dinas Disdikbud Banten Cabang Kabupaten Lebak, Gugun Nugraha, menjelaskan bahwa strategi utama yang diterapkan adalah mengoptimalkan kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan fokus pengembangan kewirausahaan. Kurikulum P5, yang wajib diimplementasikan oleh seluruh 153 SMA/SMK di Kabupaten Lebak yang menggunakan Kurikulum Merdeka, menjadi landasan utama program ini. Kurikulum ini dirancang untuk membekali siswa dengan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam berbagai bidang usaha.
Dengan kewirausahaan sebagai fokus utama, diharapkan para siswa kelas 12 memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di dunia kerja. Program ini tidak hanya sekedar teori, tetapi juga menekankan praktik langsung. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan, balai latihan kerja (BLK), dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), telah dijalin untuk mendukung program ini.
Kerja Sama dan Magang
Sebagai contoh nyata, Disdikbud Lebak baru-baru ini mengirimkan siswa SMK untuk magang di PT Astra di bidang otomotif. Program magang ini memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja langsung dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh di sekolah. Pengalaman ini sangat berharga untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya.
Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan ini sangat krusial. Mereka berperan sebagai mentor dan fasilitator bagi para siswa, memberikan bimbingan dan arahan dalam mengembangkan ide-ide bisnis mereka. Dukungan dari para pelaku usaha berpengalaman sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kompetensi dan Keterampilan
Kurikulum kewirausahaan dalam P5 dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan keterampilan di berbagai bidang usaha. Bidang-bidang tersebut meliputi produksi aneka kerajinan, pertanian, perbengkelan, pertukangan, jasa perdagangan, dan jasa lainnya. Dengan beragamnya pilihan ini, siswa dapat memilih bidang yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencetak lulusan yang mandiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, bukan hanya menjadi pencari kerja. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran dan peningkatan perekonomian di Kabupaten Lebak. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang produktif dan sejahtera.
Harapan dan Kesimpulan
Gugun Nugraha optimis bahwa kurikulum P5 dengan fokus kewirausahaan ini akan mampu mencetak siswa-siswi yang sukses di dunia usaha. Inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan bekal keterampilan dan kompetensi yang memadai, lulusan SMA/SMK di Kabupaten Lebak diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Program ini merupakan langkah strategis Disdikbud Lebak dalam menjawab tantangan zaman dan menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dan terwujudnya visi mencetak lulusan SMA/SMK yang sukses dan mandiri.
