Dishub Bali Siapkan Bus Trans Metro Dewata untuk Ajang Panjat Tebing Dunia di Nusa Dua
Dishub Bali kerahkan sembilan bus Trans Metro Dewata untuk mengangkut pengunjung Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, dengan rencana penyesuaian titik penurunan penumpang agar lebih dekat ke lokasi.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali telah menyiapkan sembilan bus Trans Metro Dewata untuk mengangkut pengunjung Piala Dunia Panjat Tebing 2025. Kegiatan ini berlangsung di Peninsula Island, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada tanggal 2-4 Mei 2025. Langkah ini diambil untuk memfasilitasi akses mudah bagi penonton yang ingin menyaksikan kejuaraan bergengsi tersebut. Dishub Bali berupaya memastikan kelancaran transportasi bagi para pengunjung, mengingat lokasi pertandingan yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik pemberhentian bus Trans Metro Dewata yang semula direncanakan.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Bali, Nyoman Sunarya, secara langsung meninjau lokasi dan memastikan kesiapan armada. Pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik agar para pengunjung dapat mencapai lokasi pertandingan dengan mudah dan nyaman. Hal ini penting untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali.
Dengan adanya penyediaan transportasi umum ini, diharapkan para pengunjung dapat dengan mudah mencapai lokasi pertandingan tanpa harus khawatir dengan masalah transportasi. Dishub Bali berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam mendukung acara-acara internasional seperti Piala Dunia Panjat Tebing 2025 ini. Kesuksesan acara ini juga akan berdampak positif pada pariwisata Bali.
Akses Transportasi Menuju Lokasi Pertandingan
Bus Trans Metro Dewata koridor enam akan menjadi andalan transportasi menuju Peninsula Island. Sembilan unit bus disiapkan untuk melayani rute dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Nusa Dua. Namun, titik henti bus awalnya berada di Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, yang masih berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi pertandingan. Jarak tempuh berjalan kaki dari Sentral Parkir ke Peninsula Island diperkirakan sekitar 25-30 menit.
Untuk mengatasi kendala jarak tempuh tersebut, Dishub Bali berencana memindahkan titik henti bus sementara ke depan gapura Peninsula Island. Hal ini akan memudahkan pengunjung untuk langsung tiba di lokasi pertandingan setelah turun dari bus. Koordinasi dengan pihak ITDC selaku pengelola kawasan tengah dilakukan untuk merealisasikan rencana tersebut. Perubahan titik henti ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Biaya perjalanan menggunakan bus Trans Metro Dewata tetap terjangkau. Untuk penumpang umum, biaya perjalanan sebesar Rp4.400 per orang, sedangkan untuk pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas, biaya perjalanan hanya Rp2.000 per orang. Harga ini merupakan harga subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk memudahkan akses transportasi umum bagi masyarakat.
Pengunjung dari Denpasar juga dapat mengakses lokasi pertandingan melalui jalur alternatif. Mereka dapat menggunakan koridor 2 menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kemudian melanjutkan perjalanan ke Nusa Dua dengan koridor 6. Total terdapat enam koridor Trans Metro Dewata dengan 75 bus yang beroperasi, masing-masing berkapasitas lebih dari 30 penumpang dan waktu tunggu rata-rata sekitar 16 menit.
Optimalisasi Layanan Trans Metro Dewata
Sistem Trans Metro Dewata sendiri telah beroperasi kembali sejak 20 April 2025 setelah sempat berhenti selama kurang lebih empat bulan. Awalnya, terdapat 105 armada bus yang beroperasi, namun saat ini jumlahnya telah dioptimalkan menjadi 75 unit bus. Pengurangan jumlah armada ini kemungkinan dilakukan untuk efisiensi dan penyesuaian dengan kebutuhan operasional.
Dengan adanya penambahan rute khusus untuk Piala Dunia Panjat Tebing 2025, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna Trans Metro Dewata. Hal ini juga akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan penggunaan transportasi umum yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat Bali. Semoga dengan adanya fasilitas transportasi yang memadai, ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2025 dapat berjalan lancar dan sukses.
Sebagai penutup, persiapan matang dari Dishub Bali dalam menyediakan transportasi umum untuk Piala Dunia Panjat Tebing 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung event internasional dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Semoga upaya ini dapat memberikan pengalaman yang positif bagi para pengunjung dan menyukseskan penyelenggaraan kejuaraan tersebut.