Dishub Banjarmasin Awasi Jalur Mudik Sungai, Meski Penumpang Tak Sebanyak Tahun Lalu
Dishub Banjarmasin tetap awasi jalur mudik sungai meski trennya menurun, fokus pengawasan pada keselamatan dan kelancaran transportasi sungai, terutama 'bus air' di Dermaga Banjar Raya.

Banjarmasin, 27 Maret 2025 - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin gencar mengawasi jalur mudik Idul Fitri 1446 H/2025 M melalui sungai. Pengawasan difokuskan di sejumlah dermaga di kota tersebut. Meskipun jumlah pemudik melalui jalur sungai tak seramai tahun-tahun sebelumnya, Dishub tetap berkomitmen memastikan keselamatan dan kelancaran transportasi air.
Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Bagjo, menjelaskan bahwa jalur mudik sungai di Banjarmasin masih beroperasi, meskipun tidak seintens beberapa tahun lalu. 'Memang tidak banyak lagi, tapi masih ada, seperti di Dermaga Banjar Raya, Kecamatan Banjarmasin Barat,' ujarnya. Di dermaga ini, 'bus air' atau kapal sungai masih melayani perjalanan lintas provinsi dari Banjarmasin ke Kalimantan Tengah melalui Sungai Barito.
Meskipun sebagian besar 'bus air' difungsikan untuk mengangkut barang dagangan, Dishub tetap memantau operasionalnya untuk memastikan keselamatan penumpang. 'Bus air ini masih ada beroperasi, kebanyakan memang untuk mengangkut barang dagangan, sekaligus penumpang ke daerah-daerah yang dilewatinya,' kata Slamet. Hal ini menunjukkan bahwa jalur transportasi sungai masih menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat, meskipun trennya cenderung beralih ke jalur darat.
Pengawasan Intensif di Jalur Sungai
Meskipun jumlah pemudik melalui jalur sungai menurun, Dishub Banjarmasin tetap meningkatkan pengawasan untuk memastikan standar keamanan, keselamatan, dan kelancaran transportasi air. 'Meskipun orang banyak menggunakan jalur darat sekarang,' kata Slamet, pengawasan tetap dijalankan secara intensif. Patroli keselamatan sungai diefektifkan, termasuk pengawasan di dermaga-dermaga sungai di kota ini.
Dishub memilih untuk tidak mendirikan posko khusus Lebaran di dermaga-dermaga sungai. 'Kalau posko khusus di dermaga-dermaga sungai tidak kita dirikan, sebab pantauan kita tidak terlalu banyak juga mudik jalur sungai ini, tapi patroli kita intensifkan,' jelas Slamet. Strategi ini dipilih untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif.
Fokus pengawasan lebih diarahkan pada 'bus air' yang masih beroperasi di Dermaga Banjar Raya dan kapal-kapal wisata sungai yang jumlahnya cukup signifikan. 'Kalau operasional transportasi sungai untuk wisata, sangat banyak penggunanya,' ujar Slamet. Hal ini menunjukkan bahwa transportasi sungai di Banjarmasin kini lebih banyak digunakan untuk kegiatan wisata daripada mudik Lebaran.
Transportasi Sungai: Antara Mudik dan Wisata
Data yang diperoleh menunjukkan adanya pergeseran tren penggunaan transportasi sungai di Banjarmasin. Jika sebelumnya jalur sungai menjadi andalan utama untuk mudik Lebaran, kini tren tersebut bergeser ke jalur darat. Namun, transportasi sungai tetap eksis, terutama untuk kegiatan wisata. Hal ini menunjukkan adanya potensi pengembangan sektor pariwisata berbasis sungai di Banjarmasin.
Dishub Banjarmasin berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan keselamatan transportasi sungai, baik untuk keperluan mudik maupun wisata. Pengawasan yang intensif diharapkan dapat mencegah kecelakaan dan memastikan kelancaran perjalanan bagi pengguna transportasi sungai.
Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan masyarakat yang tetap memilih jalur sungai untuk mudik dapat merasa aman dan nyaman. Dishub Banjarmasin akan terus berupaya meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi sungai di kota ini.