21.261 Kendaraan Masuk Sumbar Selama Mudik Lebaran 2025, Menurun Dibanding Tahun Lalu
Polda Sumbar mencatat 21.261 kendaraan masuk wilayahnya selama mudik Lebaran 2025, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya; arus mudik terpantau aman dan terkendali.

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah provinsi tersebut selama periode mudik Lebaran 2025 mencapai 21.261 unit. Data ini diperoleh dari pencatatan di lima Polres yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga. Penurunan jumlah kendaraan ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Lebaran 2024, yang mencatat angka 31.954 kendaraan.
Penurunan jumlah kendaraan yang masuk ke Sumatera Barat selama mudik Lebaran 2025 ini menunjukkan adanya pergeseran pola perjalanan mudik. Meskipun demikian, Polda Sumbar tetap siaga dalam mengamankan arus mudik dan memastikan kelancaran lalu lintas di berbagai titik rawan kemacetan. Hal ini menunjukkan upaya maksimal dari pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode mudik.
Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Agung Pranajaya, memaparkan rincian data tersebut pada Selasa di Padang. Ia menjelaskan bahwa lima Polres yang menjadi pintu masuk kendaraan dari provinsi tetangga meliputi Pesisir Selatan (dari Bengkulu), Pasaman (dari Sumatera Utara), Lima Puluh Kota (dari Riau), Dharmasraya (dari Jambi dan Riau), dan Solok Selatan (dari Jambi). Kendaraan roda empat mendominasi jumlah kendaraan yang masuk.
Pintu Masuk Kendaraan dari Provinsi Tetangga
Polres Pesisir Selatan menjadi titik masuk utama kendaraan dari Provinsi Bengkulu. Sementara itu, kendaraan dari Sumatera Utara dan sekitarnya masuk melalui Polres Pasaman. Dari Provinsi Riau, kendaraan masuk melalui Polres Lima Puluh Kota dan sebagian melalui Polres Dharmasraya. Sedangkan dari Provinsi Jambi, kendaraan masuk melalui Polres Dharmasraya dan Polres Solok Selatan. Distribusi kendaraan yang masuk melalui jalur-jalur ini menunjukkan konektivitas antar provinsi yang cukup signifikan.
AKBP Agung Pranajaya juga menjelaskan bahwa meskipun jumlah kendaraan yang masuk mengalami penurunan, Polisi tetap waspada dan memantau arus lalu lintas. Beberapa titik rawan kemacetan masih menjadi perhatian, seperti jalur Padang Pariaman menuju Bukittinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya antisipasi dan strategi manajemen lalu lintas yang efektif untuk mengatasi potensi kemacetan.
Pemantauan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan menjadi fokus utama Polda Sumbar. Dengan adanya antisipasi dini, diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Polda Sumbar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Arus Mudik Lebaran 2025: Aman dan Terkendali
Secara umum, kondisi arus mudik Lebaran 2025 di Sumatera Barat terpantau aman dan terkendali. Meskipun terdapat beberapa titik rawan kemacetan, Polisi telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dan mengatasinya. Hal ini menunjukkan kesiapan dan responsifnya pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik.
Polda Sumbar menghimbau kepada seluruh pengendara agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Imbauan ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di jalan raya. Pengendara juga diimbau untuk tidak memaksakan diri berkendara jika kondisi tubuh sudah lelah untuk mencegah kecelakaan.
Imbauan keselamatan berkendara ini merupakan bagian penting dari upaya untuk menciptakan arus mudik yang aman dan nyaman. Dengan kesadaran dan kepatuhan pengendara, diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban selama mudik.
Data yang dirilis Polda Sumbar menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang masuk ke Sumatera Barat selama mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, Polisi tetap siaga dan memantau situasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik. Imbauan kepada pengendara untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan juga menjadi bagian penting dalam upaya menciptakan mudik yang aman dan nyaman.