37.915 Kendaraan Lintasi Pantura Indramayu H-1 Lebaran, Puncak Arus Mudik Telah Berlalu
Jalur Pantura Indramayu dipadati 37.915 kendaraan pada H-1 Lebaran 2025, menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan hari sebelumnya dan menandakan puncak arus mudik telah berlalu.

Sebanyak 37.915 kendaraan terpantau melintasi jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (30/3), sehari sebelum Lebaran 2025. Data ini diperoleh dari penghitungan petugas Dishub Indramayu antara pukul 00.00 WIB hingga 10.00 WIB. Kejadian ini menunjukkan penurunan signifikan dari hari sebelumnya dan memberikan gambaran mengenai puncak arus mudik yang telah lewat.
Dari total kendaraan tersebut, mayoritas atau 34.508 unit merupakan sepeda motor. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan H-2 Lebaran yang mencapai 110.679 kendaraan, dengan 103.864 unit di antaranya adalah sepeda motor. Penurunan signifikan ini menunjukkan bahwa puncak kepadatan arus mudik telah berlalu.
Petugas Pos Penghitungan Dishub Indramayu, Dedi Wiginarso, menyatakan bahwa arus kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta juga mengalami penurunan. Tercatat hanya 9.020 unit kendaraan yang melintas, terdiri dari 3.192 sepeda motor dan 2.704 minibus. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan H-2 Lebaran yang mencapai 11.129 kendaraan.
Penurunan Signifikan Arus Mudik di Pantura Indramayu
Dedi Wiginarso menjelaskan bahwa puncak arus mudik di jalur Pantura Indramayu terjadi pada H-3 Lebaran, Kamis (28/3), dengan total kendaraan yang melintas mencapai 253.611 unit. Sejak saat itu, terjadi penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan. Meskipun demikian, petugas Dishub tetap bersiaga penuh untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan para pemudik.
Petugas Dishub Indramayu terus memantau situasi di lapangan. Mereka memastikan bahwa jalur Pantura tetap ramai lancar, khususnya bagi kendaraan yang menuju Cirebon. Pihaknya juga mengimbau kepada para pemudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Meskipun volume kendaraan telah menurun, kesiapsiagaan petugas tetap diutamakan. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kemacetan atau kejadian tak terduga yang mungkin terjadi. Petugas juga siap memberikan bantuan dan informasi kepada para pemudik yang membutuhkan.
Imbauan Kepada Pemudik
Dedi Wiginarso juga menyampaikan imbauan kepada para pemudik agar tetap waspada dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Kondisi jalan yang padat dan rawan kecelakaan mengharuskan para pemudik untuk lebih berhati-hati dan mengedepankan keselamatan.
Petugas menghimbau untuk menjaga jarak aman antar kendaraan, menghindari penggunaan handphone saat berkendara, dan selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Istirahat yang cukup juga sangat penting untuk menghindari kelelahan saat berkendara jarak jauh.
Dengan tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan, diharapkan perjalanan mudik para pemudik dapat berjalan lancar dan sampai tujuan dengan selamat. Petugas Dishub Indramayu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keamanan para pemudik.
Meskipun puncak arus mudik telah berlalu, penurunan volume kendaraan yang signifikan di jalur Pantura Indramayu menunjukkan bahwa situasi lalu lintas mulai terkendali. Namun, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap menjadi prioritas utama untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik Lebaran 2025.
Data Kendaraan yang Melintas di Pantura Indramayu
- H-1 Lebaran (30/3): 37.915 kendaraan (34.508 sepeda motor, 9.020 kendaraan dari arah Cirebon)
- H-2 Lebaran (29/3): 110.679 kendaraan (103.864 sepeda motor)
- H-3 Lebaran (28/3): 253.611 kendaraan
"Meski volume kendaraan mulai menurun, petugas Dishub tetap bersiaga untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan para pemudik," ujar Dedi Wiginarso.