1,3 Juta Pemudik Padati Jalur Nagreg hingga H-3 Lebaran 2025
Lebih dari 1,3 juta pemudik telah melewati jalur Nagreg menuju Garut dan Tasikmalaya hingga H-3 Lebaran 2025, dengan lonjakan signifikan pada Jumat, 29 Maret 2025.

Lebih dari 1,3 juta pemudik telah memadati jalur Nagreg, Jawa Barat, hingga H-3 Lebaran 2025. Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, tercatat 1.332.534 orang telah melalui jalur tersebut dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya sejak H-7 hingga H-3 Lebaran. Jumlah ini diangkut oleh 367.142 kendaraan, mulai dari roda dua hingga kendaraan besar. Lonjakan pemudik terbesar terjadi pada Jumat, 29 Maret 2025, dengan 437.288 orang yang diangkut oleh 136.370 kendaraan.
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, menjelaskan lonjakan tersebut dipicu oleh cuti bersama. "Memang seperti perkiraan, bahwa hari ini adalah hari pertama cuti bersama. Kemungkinan besar pergerakan masyarakat dari mulai tadi subuh sampai dengan hari ini memang masyarakat berbondong-bondong melaksanakan mudik," ujar Eric. Data menunjukkan peningkatan signifikan pada arus mudik di jalur Nagreg dibandingkan hari sebelumnya dan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan arus mudik di jalur Nagreg ini cukup signifikan. Dibandingkan dengan Kamis, 27 Maret 2025, jumlah kendaraan meningkat 83,32 persen, dari 74.799 kendaraan menjadi 136.370 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, peningkatannya mencapai 26,23 persen, dari 108.033 kendaraan menjadi 136.370 kendaraan. Kemacetan pun tak terhindarkan, terlihat kepadatan kendaraan yang cukup signifikan mulai dari titik temu arus kendaraan dari Bandung dan Gerbang Tol Cileunyi di sekitar jalur arteri Rancaekek pada pukul 01.00 WIB.
Lonjakan Arus Mudik di Jalur Nagreg
Peningkatan signifikan jumlah pemudik yang melewati jalur Nagreg pada H-3 Lebaran 2025 menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Lebaran di kampung halaman. Data yang dirilis oleh Dishub Kabupaten Bandung menunjukkan angka yang cukup fantastis, melebihi prediksi sebelumnya. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihak berwenang dalam mengatur lalu lintas dan memastikan kelancaran arus mudik.
Lonjakan yang terjadi pada hari Jumat, 29 Maret 2025, merupakan puncak dari arus mudik di jalur Nagreg. Jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut meningkat drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang memanfaatkan cuti bersama untuk segera melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Pihak berwenang telah mengantisipasi lonjakan arus mudik ini dengan berbagai upaya, termasuk penambahan personel di lapangan dan pengaturan lalu lintas. Namun, kepadatan kendaraan tetap terjadi, terutama di sekitar titik temu arus kendaraan dari Bandung dan Gerbang Tol Cileunyi. Meskipun demikian, kendaraan masih dapat bergerak meskipun dengan kecepatan yang terbatas.
Antisipasi Kemacetan di Jalur Nagreg
Kemacetan di jalur Nagreg merupakan hal yang lumrah terjadi setiap musim mudik Lebaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak berwenang, termasuk pengaturan lalu lintas dan penambahan personel di lapangan. Namun, tingginya volume kendaraan yang melewati jalur tersebut tetap menjadi tantangan tersendiri.
Kondisi kepadatan lalu lintas di jalur Nagreg pada Jumat malam, 29 Maret 2025, menunjukkan betapa pentingnya perencanaan dan antisipasi yang matang dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Koordinasi antar instansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan kenyamanan para pemudik.
Meskipun kepadatan lalu lintas terjadi, namun situasi masih terkendali. Kendaraan masih dapat bergerak meskipun dengan kecepatan yang terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang telah membuahkan hasil, meskipun masih perlu ditingkatkan lagi untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik di tahun-tahun mendatang.
Data yang diperoleh dari Dishub Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa jumlah pemudik yang melewati jalur Nagreg pada tahun 2025 meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tren peningkatan jumlah pemudik setiap tahunnya, yang perlu diantisipasi dengan perencanaan yang lebih matang dan komprehensif.
Kesimpulannya, arus mudik Lebaran 2025 di jalur Nagreg menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun terjadi kepadatan, namun situasi masih terkendali berkat antisipasi dari pihak berwenang. Perencanaan yang matang dan koordinasi antar instansi sangat penting untuk menghadapi lonjakan arus mudik di masa mendatang.