918 Ribu Kendaraan Padati Jakarta Usai Lebaran 2025, Naik Hampir 40 Persen
Lonjakan signifikan arus balik Lebaran 2025 tercatat di Jakarta, dengan lebih dari 918 ribu kendaraan kembali ke Ibu Kota hingga D+3, meningkat hampir 40 persen dibandingkan hari biasa.

Jakarta, 5 April 2025 - Arus balik Lebaran 2025 meninggalkan jejak signifikan di Jakarta. PT Jasa Marga mencatat rekor jumlah kendaraan yang kembali ke wilayah Jabodetabek hingga D+3 (4 April 2025) mencapai 918.540 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup drastis dibandingkan hari-hari normal.
Lonjakan tersebut dikonfirmasi oleh Lisye Octaviana, Head of Corporate Communication and Community Development Group Jasa Marga. Dalam keterangan resminya pada Sabtu, ia menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama: Cikampek Utama (dari Trans Jawa), Kalihurip Utama dan Jalan Tol Japek II Selatan Fungsional (dari Bandung), Cikupa (dari Merak), dan Ciawi (dari Puncak).
"Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 39,94 persen dibandingkan volume lalu lintas normal," ungkap Octaviana. Peningkatan ini menandakan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran dan arus baliknya ke Jakarta.
Distribusi Arus Balik Kendaraan
Distribusi kendaraan yang kembali ke Jabodetabek cukup merata dari berbagai jalur. Sebanyak 480.812 kendaraan berasal dari arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 233.389 kendaraan dari arah barat (Merak), dan 204.339 kendaraan dari arah selatan (Puncak). Data ini memberikan gambaran mengenai kepadatan lalu lintas dari berbagai wilayah menuju Jakarta.
Octaviana lebih lanjut menjelaskan bahwa pada D+3, tercatat 238.283 kendaraan masuk ke Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama tersebut. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 71,5 persen dibandingkan lalu lintas normal yang rata-rata mencapai 138.917 kendaraan.
Lebih rinci lagi, arus balik dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai 88.008 kendaraan, meningkat 217,9 persen dari kondisi normal (27.680 kendaraan). Sementara itu, melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama dan Jalan Tol Japek II Selatan Fungsional, tercatat 54.199 kendaraan, meningkat 79,3 persen dari kondisi normal (30.216 kendaraan).
Dari arah selatan (Puncak) via Gerbang Tol Ciawi, tercatat 44.031 kendaraan, meningkat 36,9 persen dari kondisi normal (32.171 kendaraan). Sedangkan dari arah barat (Merak) melalui Gerbang Tol Cikupa, tercatat 52.045 kendaraan, meningkat 6,5 persen dari kondisi normal (48.850 kendaraan).
Puncak Arus Balik Diperkirakan pada D+5
Meskipun D+3 telah menunjukkan angka yang signifikan, puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada D+5 (6 April 2025). Jasa Marga memperkirakan akan ada sekitar 31,49 juta orang yang melakukan perjalanan pada hari tersebut. Hal ini menuntut kesiapan dan antisipasi yang lebih matang dari berbagai pihak terkait untuk mengelola lalu lintas dan memastikan kelancaran perjalanan.
Data yang dirilis oleh Jasa Marga ini memberikan gambaran yang jelas mengenai besarnya arus balik Lebaran 2025 ke Jakarta. Peningkatan signifikan ini membutuhkan strategi manajemen lalu lintas yang efektif untuk mencegah kemacetan dan memastikan kenyamanan para pemudik.