Lonjakan Pemudik! Jasa Marga Catat 955.923 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Raya
PT Jasa Marga mencatat lonjakan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta Raya menjelang Lebaran 2025, meningkat 1,5 persen dibanding tahun lalu dan 13 persen dibanding hari biasa.

PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 955.923 kendaraan meninggalkan Jakarta Raya selama periode H-10 hingga H-5 Lebaran 2025, atau tepatnya antara tanggal 21 hingga 26 Maret 2025. Data ini mencakup arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).
Menurut Lisye Octaviana, Kepala Divisi Corporate Communication & Community Development Jasa Marga, angka tersebut menunjukkan peningkatan 1,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (941.496 kendaraan) dan peningkatan 13 persen dibandingkan volume lalu lintas normal (845.998 kendaraan). "Lonjakan ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini," ujar Lisye dalam keterangan resminya.
Rinciannya, sebanyak 469.762 kendaraan (49,1 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 284.373 kendaraan (29,7 persen) menuju arah barat (Merak), dan 201.788 kendaraan (21,1 persen) menuju arah selatan (Puncak). Data ini menunjukkan preferensi pemudik yang cukup signifikan ke beberapa daerah tujuan populer.
Distribusi Arus Mudik Menuju Berbagai Arah
Pada H-5 Lebaran (26 Maret 2025), tercatat 192.244 kendaraan meninggalkan Jakarta Raya melalui empat gerbang tol utama. Angka ini meningkat 42,8 persen dibandingkan lalu lintas normal (134.660 kendaraan). Peningkatan ini menunjukkan puncak arus mudik mulai terasa mendekati hari raya.
Lonjakan paling signifikan terjadi pada arus lalu lintas menuju arah timur, khususnya Trans Jawa dan Bandung melalui GT Cikampek Utama. Sebanyak 78.363 kendaraan tercatat melewati gerbang tol tersebut, meningkat 191,1 persen dari lalu lintas normal (26.917 kendaraan). Sementara itu, GT Kalihurip Utama mencatat 33.300 kendaraan, meningkat 18 persen dari lalu lintas normal (28.221 kendaraan).
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025. Pihaknya mengimbau pengguna jalan tol untuk menghindari perjalanan pada jam-jam sibuk dan waktu-waktu favorit, seperti pagi dan sore hari. "Kami sarankan untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mempertimbangkan waktu alternatif," tambah Lisye.
Imbauan Keselamatan dan Persiapan Perjalanan
Jasa Marga juga memberikan beberapa imbauan penting bagi pemudik, antara lain memastikan kesiapan kendaraan dan pengemudi, cukupnya bahan bakar, saldo uang elektronik yang memadai, dan mengantisipasi penerapan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian. "Keselamatan dan kenyamanan perjalanan mudik menjadi prioritas utama," tegas Lisye.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan pemudik:
- Pastikan kondisi kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
- Siapkan bahan bakar yang cukup untuk menghindari kehabisan bahan bakar di tengah jalan.
- Pastikan saldo uang elektronik mencukupi untuk pembayaran tol.
- Perhatikan informasi lalu lintas dan ikuti arahan petugas kepolisian.
- Istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan untuk mencegah kelelahan.
Dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta Raya ini, Jasa Marga berharap agar perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pemudik. Persiapan yang matang dan kesadaran bersama sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.