459.147 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Lebaran 2025: Trans Jawa Paling Ramai
Jasa Marga mencatat lonjakan kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-10 hingga H-8 Lebaran 2025, dengan peningkatan signifikan menuju Trans Jawa.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 459.147 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-8 Lebaran 2025, tepatnya antara Jumat (21/3/2025) hingga Minggu (23/3/2025). Data ini merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama: Cikampek Utama (arah Trans Jawa), Kalihurip Utama (arah Bandung), Cikupa (arah Merak), dan Ciawi (arah Puncak). Lonjakan ini menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan 17,8 persen dibandingkan periode libur Idul Fitri 2024 (389.645 kendaraan), dan sedikit di atas angka lalu lintas normal (451.577 kendaraan) sebesar 1,7 persen. Distribusi kendaraan yang meninggalkan Jabotabek terbagi menjadi tiga arah utama: mayoritas menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 209.707 kendaraan (45,7 persen), disusul arah Barat (Merak) dengan 144.202 kendaraan (31,4 persen), dan arah Selatan (Puncak) dengan 105.238 kendaraan (22,9 persen).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan data tersebut dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin. Pernyataan ini memberikan gambaran jelas mengenai arus mudik Lebaran 2025 dan distribusi kendaraan di berbagai jalur utama keluar Jabotabek.
Distribusi Arus Lalu Lintas Menuju Tiga Arah Utama
Arah Trans Jawa, melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, mencatat angka tertinggi dengan 113.248 kendaraan. Angka ini meningkat signifikan sebesar 30,3 persen dibandingkan lalu lintas normal. Sementara itu, arus lalu lintas menuju Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama tercatat sebanyak 96.459 kendaraan, mengalami penurunan 12 persen dari lalu lintas normal. Secara keseluruhan, arus lalu lintas menuju Trans Jawa dan Bandung mencapai 209.707 kendaraan, meningkat 6,7 persen dari kondisi normal.
Gerbang Tol Cikupa, jalur menuju Merak, mencatat 144.202 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek, sedikit meningkat 0,5 persen dari kondisi normal. Sedangkan, lalu lintas menuju Puncak melalui Gerbang Tol Ciawi tercatat 105.238 kendaraan, mengalami penurunan 5,7 persen dibandingkan lalu lintas normal. Perbedaan signifikan ini menunjukkan preferensi masyarakat dalam memilih jalur mudik Lebaran 2025.
Data ini memberikan informasi penting bagi pemerintah dan pengelola jalan tol dalam mengantisipasi dan mengatur arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran. Perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.
Peningkatan Arus Lalu Lintas di H-8 Lebaran
Pada H-8 Lebaran, tercatat 134.074 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama, meningkat 5,3 persen dari lalu lintas normal (127.360 kendaraan). Peningkatan ini menunjukkan tren peningkatan arus mudik yang semakin signifikan mendekati hari raya.
Secara khusus, pada Minggu (23/3), terjadi peningkatan arus lalu lintas menuju arah Timur (Trans Jawa) dengan total 36.979 kendaraan, naik 48,1 persen dari lalu lintas normal (24.969 kendaraan). Sementara itu, arus lalu lintas menuju arah Barat (Merak) tercatat 42.186 kendaraan, naik 0,5 persen dari lalu lintas normal (41.985 kendaraan).
Data ini menunjukkan bahwa peningkatan arus lalu lintas menuju Trans Jawa lebih signifikan dibandingkan dengan arah Merak pada H-8 Lebaran. Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait dalam upaya menjaga kelancaran arus lalu lintas.
Kesimpulannya, data dari Jasa Marga memberikan gambaran yang komprehensif mengenai arus mudik Lebaran 2025. Peningkatan signifikan kendaraan yang meninggalkan Jabotabek, terutama menuju Trans Jawa, memerlukan antisipasi dan strategi yang tepat dari berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik.