Polda Sumut Siagakan Ribuan Personel Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalur Parapat
Polda Sumut meningkatkan jumlah personel untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025 di jalur Parapat dan Berastagi, dengan total 12.104 personel gabungan.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) memastikan kesiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2025, khususnya di jalur menuju objek wisata populer, Parapat dan Berastagi. Peningkatan jumlah personel keamanan menjadi fokus utama dalam Operasi Ketupat Toba 2025 untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik. Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, menjelaskan strategi pengamanan yang diterapkan untuk menghadapi lonjakan kendaraan selama periode mudik.
"Dari hasil pengamatan saya dalam rencana operasi itu, ada dua titik menuju Berastagi maupun ke Parapat menuju Danau Toba," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Firman Darmansyah di Medan, Kamis. Polda Sumut telah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga penempatan personel dapat dioptimalkan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang diperkirakan akan terjadi selama masa mudik Lebaran.
Operasi Ketupat Toba 2025 melibatkan total 12.104 personel gabungan. Sebanyak 9.453 personel berasal dari Polda Sumut dan jajarannya, sedangkan sisanya, 3.651 personel, merupakan dukungan dari instansi terkait lainnya. Jumlah personel yang signifikan ini menunjukkan komitmen Polda Sumut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik yang akan melewati jalur tersebut.
Pengamanan Jalur Menuju Parapat dan Berastagi
Polda Sumut akan meningkatkan jumlah personel di jalur menuju Berastagi dan Parapat. Jika terjadi peningkatan volume kendaraan, penambahan personel akan dilakukan dari Polda Sumut, Polres Tanah Karo, dan Polres Dairi untuk jalur Berastagi. Sementara itu, untuk jalur menuju Parapat dan Danau Toba, penambahan personel akan berkoordinasi dengan Polres Simalungun dan Polres Siantar.
Kombes Pol Firman Darmansyah juga menjelaskan mengenai penerapan contraflow. "Untuk contraflow bergantung kebijakan kepada Polres wilayah hukumnya dan pemerintah setempat dan Polda Sumut dilakukan pemantauan secara berkala," katanya. Keputusan untuk menerapkan contraflow akan didasarkan pada kondisi lalu lintas di lapangan dan akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat.
Selain penambahan personel, Polda Sumut juga telah mendirikan 163 pos pengamanan yang terdiri dari 83 pos pengamanan, 66 pos pelayanan, dan 14 pos terpadu. Pos-pos tersebut akan memberikan pelayanan kepada pemudik, seperti istirahat, pertolongan pertama, dan informasi lalu lintas.
Imbauan Kepada Pemudik
Polda Sumut mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan. Istirahat yang cukup dan berhenti di pos pelayanan yang telah disediakan juga sangat dianjurkan untuk menghindari kelelahan dan kecelakaan.
"Untuk itu, kami mengimbau kepada pemudik patuhi rambu lalu lintas, persiapkan fisik diri agar kondisi fit dan kendaraan yang baik," kata Kombes Pol Firman Darmansyah. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas selama perjalanan mudik.
Dengan adanya pengamanan yang maksimal dan imbauan kepada pemudik, Polda Sumut berharap seluruh pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta. "Dengan pengamanan itu, diharapkan pemudik sampai ke tempat tujuan dengan selamat agar bisa merayakan Lebaran bersama keluarga," ucapnya.
Secara keseluruhan, kesiapan Polda Sumut dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025 di jalur Parapat dan Berastagi menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. Langkah-langkah yang telah disiapkan diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para pemudik selama perjalanan.