Pemkab Batang Perketat Penjagaan 12 Perlintasan Sebidang Kereta Api Jelang Lebaran
Menjelang Lebaran 2025, Pemkab Batang meningkatkan keamanan di 12 perlintasan sebidang kereta api dan 2 perlintasan sungai untuk mengantisipasi peningkatan frekuensi perjalanan kereta api.

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meningkatkan kewaspadaan menjelang masa angkutan Lebaran 2025. Hal ini dilakukan dengan memperketat penjagaan di 12 perlintasan sebidang kereta api dan 2 perlintasan penyeberangan sungai. Peningkatan ini merespon peningkatan frekuensi perjalanan kereta api selama periode mudik Lebaran.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan transportasi kereta api. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Eko Widiyanto, menjelaskan bahwa penjagaan di perlintasan sebidang akan diperkuat. "Kami memiliki 12 perlintasan sebidang yang dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan, satu dijaga oleh PT KAI, dan lima perlintasan yang bermitra dengan masyarakat. Di 12 perlintasan sebidang itu, kami mengimbau masyarakat waspada saat melintas," jelasnya.
Selain perlintasan sebidang, Pemkab Batang juga mewaspadai dua perlintasan penyeberangan sungai. Pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar jalur kereta api selama periode mudik Lebaran. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan memastikan keselamatan pemudik.
Pengamanan Perlintasan Sebidang
Eko Widiyanto menambahkan bahwa setiap perlintasan sebidang kereta api akan dijaga oleh enam petugas Dinas Perhubungan dalam setiap sifnya. Petugas tersebut akan dibantu oleh masyarakat sekitar lokasi perlintasan. Hal ini untuk memastikan pengawasan yang optimal dan responsif terhadap potensi bahaya.
Lebih lanjut, Eko Widiyanto juga memberikan imbauan kepada para pemudik. "Kami berpesan pada pemudik agar menyiapkan fisik dengan baik sebelum melakukan perjalanan mudik, pengecekan kendaraan, serta jangan memaksakan kehendak apabila kondisi tubuh sudah mulai lelah. Beristirahatlah secukupnya sebelum melanjutkan perjalanan mudik lagi," pesannya.
Imbauan tersebut menekankan pentingnya keselamatan para pemudik selama perjalanan. Keselamatan menjadi prioritas utama, dan persiapan yang matang sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Sementara itu, Manajer Humas KAI Daerah Operasi 4 Semarang, Franoto Wibowo, juga memberikan imbauan serupa. Ia mengimbau masyarakat dan para pemudik agar lebih berhati-hati, khususnya saat melintas di perlintasan sebidang atau berada di sekitar jalur kereta api.
Peningkatan Frekuensi Perjalanan Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat peningkatan signifikan dalam frekuensi perjalanan kereta api selama masa Angkutan Lebaran 2025. Periode angkutan Lebaran berlangsung mulai 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025.
Untuk mengakomodasi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode mudik, PT KAI menambah perjalanan kereta api sebanyak 106 per hari. Penambahan ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama periode Lebaran.
Franoto Wibowo merinci penambahan tersebut. "Rinciannya, 33 KA berangkat dari wilayah ini (Semarang), 63 KA melintas, serta 10 KA tambahan yang dioperasikan khusus untuk Lebaran. Selain itu di wilayah Daop 4 Semarang juga terdapat 29 perjalanan KA Barang per harinya," jelasnya.
Peningkatan frekuensi perjalanan kereta api ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama selama mudik Lebaran. Hal ini juga menjadi alasan utama Pemkab Batang meningkatkan kewaspadaan di perlintasan sebidang dan penyeberangan sungai.
Dengan adanya peningkatan pengamanan dan imbauan kepada masyarakat, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik. Keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode tersebut.