KAI Daop 6 Yogyakarta Imbau Warga Jauhi Jalur Kereta Api Selama Lebaran 2025
PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api selama Angkutan Lebaran 2025 guna mencegah kecelakaan, mengingat peningkatan kepadatan jalur akibat penambahan kereta api.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat menjelang dan selama periode Angkutan Lebaran 2025. Imbauan tersebut menekankan larangan beraktivitas di jalur kereta api, yang berlaku mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Imbauan ini dikeluarkan menyusul penambahan 11 kereta api tambahan selama periode Lebaran, yang mengakibatkan peningkatan signifikan pada kepadatan jalur kereta api di wilayah Yogyakarta.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan alasan di balik imbauan tersebut. Beliau menyatakan bahwa meskipun angka kecelakaan kereta api mungkin terkesan kecil, namun KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk mencegah terjadinya bahkan satu kali pun kecelakaan. Oleh karena itu, kewaspadaan dan keselamatan bersama menjadi prioritas utama.
Imbauan ini tidak hanya mencakup larangan beraktivitas di jalur kereta api, tetapi juga peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat yang melintasi perlintasan sebidang. Pengguna jalan, baik kendaraan bermotor maupun pejalan kaki, dihimbau untuk selalu waspada dan memastikan keselamatan sebelum melewati perlintasan. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecelakaan yang melibatkan kereta api.
Peningkatan Kewaspadaan di Perlintasan Sebidang
Feni Novida Saragih mengingatkan pentingnya kewaspadaan di perlintasan sebidang. Pengguna jalan dihimbau untuk berhenti sejenak, melihat ke kiri dan kanan sebelum melintasi jalur kereta api. Langkah ini dinilai krusial untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Selama tahun ini saja, telah terjadi sembilan kali kecelakaan yang melibatkan kereta api, baik dengan kendaraan, orang, maupun hewan. Angka ini menjadi perhatian serius bagi KAI Daop 6 Yogyakarta.
"Dilihat dari angka mungkin ini kecil, namun kita tentunya tidak ingin 1 kali pun terjadi temperan. Oleh karenanya mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan masing-masing," ujar Feni, menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga keselamatan bersama di sekitar jalur kereta api.
KAI Daop 6 Yogyakarta menyadari pentingnya kolaborasi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi intensif terus dilakukan dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pemangku kepentingan lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib selama periode Angkutan Lebaran 2025.
Koordinasi dan Keselamatan Bersama
Koordinasi yang erat dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keselamatan di sekitar jalur kereta api. KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan. Kerjasama dengan instansi terkait memastikan informasi keselamatan dapat disosialisasikan secara efektif kepada masyarakat.
Feni Novida Saragih kembali mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan keselamatan. Kepatuhan ini tidak hanya untuk keselamatan pribadi, tetapi juga untuk kelancaran perjalanan kereta api selama musim Lebaran. Dengan kesadaran dan kerjasama bersama, diharapkan Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
"Mari bersama-sama kita patuhi aturan keselamatan demi kelancaran perjalanan kereta api selama musim Lebaran ini," ajaknya. Imbauan ini diharapkan dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat demi keselamatan bersama.
Sebagai penutup, KAI Daop 6 Yogyakarta berharap masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan di sekitar jalur kereta api. Dengan kerjasama dan kepatuhan bersama, diharapkan tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi selama periode Angkutan Lebaran 2025.