Dishub Cianjur Ajukan Penambahan 44 Ribu Titik PJU untuk Tingkatkan Keamanan Jalan
Dinas Perhubungan Cianjur mengajukan penambahan 44 ribu titik Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk mengurangi angka kecelakaan dan kriminalitas di jalan raya, terutama menjelang mudik Lebaran.

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tengah berupaya meningkatkan keamanan dan keselamatan di jalan raya. Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur baru-baru ini mengajukan proposal penambahan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur. Pengajuan ini mencakup penambahan sekitar 44 ribu titik PJU baru, terutama di lokasi yang rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi menjelang musim mudik Lebaran.
Kepala Dishub Cianjur, Tedi Artiawan, menjelaskan bahwa jumlah PJU yang ada saat ini masih jauh dari ideal. "Jumlah PJU di Kabupaten Cianjur masih kurang dan belum ideal," kata Tedi Artiawan dalam keterangannya pada Jumat lalu. Menurutnya, kekurangan tersebut mencapai puluhan ribu titik. Prioritas penambahan difokuskan pada jalur kabupaten yang memiliki catatan angka kecelakaan dan kriminalitas tinggi.
Meskipun saat ini sudah terpasang sekitar 11 ribu titik PJU, jumlah tersebut masih dianggap minim, khususnya di jalan-jalan kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan, mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur. Penambahan titik PJU juga diprioritaskan di daerah perkotaan.
Antisipasi Mudik Lebaran dengan PJU dan CCTV Tambahan
Menjelang musim mudik Lebaran, Dishub Cianjur telah melakukan beberapa langkah antisipasi. Selain mengajukan penambahan PJU dalam jumlah besar, pihaknya juga telah menambah sekitar 60 unit PJU dan CCTV di sejumlah titik di perkotaan. Penambahan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik, terutama pada malam hari.
"Untuk puluhan PJU tersebut selain di perkotaan, terpasang di perbatasan Cianjur dengan Bogor, Sukabumi dan Bandung Barat, termasuk penambahan titik CCTV baru guna memudahkan petugas dalam mendata kendaraan yang keluar masuk Cianjur," jelas Tedi Artiawan. Ia menambahkan bahwa penambahan CCTV juga bertujuan untuk mempermudah pengawasan lalu lintas.
Keberadaan CCTV di sejumlah titik, mulai dari perbatasan hingga pusat Kota Cianjur, terbukti efektif dalam memantau lalu lintas selama musim mudik tahun lalu. Sistem pengawasan ini memungkinkan petugas untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas setiap harinya, mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Informasi ini sangat berguna untuk mengantisipasi kemacetan dan berbagai potensi masalah lainnya.
Pemantauan Lalu Lintas dan Antisipasi Kemacetan
"Melalui CCTV pemantau, kita dapat menghitung jumlah kendaraan yang melintas saat musim mudik lebaran, serta dapat melakukan berbagai langkah antisipasi ketika kamera pengawas melihat antrean atau kendaraan mogok," tambah Tedi Artiawan. Sistem pemantauan ini memungkinkan respon yang lebih cepat dan efektif terhadap berbagai situasi di jalan raya.
Dishub Cianjur berharap agar mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman. Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan dari petugas. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan arus mudik dapat berjalan lancar dan pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan Dishub Cianjur:
- Pengajuan penambahan 44.000 titik PJU.
- Penambahan 60 unit PJU dan CCTV di perkotaan dan perbatasan.
- Pemantauan lalu lintas menggunakan CCTV selama musim mudik.
- Imbauan kepada pemudik untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
Dengan adanya penambahan PJU dan CCTV ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Cianjur, khususnya selama musim mudik Lebaran.