Diskominfo Kalsel Latih Kader Posyandu Kelola Media Sosial: Tingkatkan Pelayanan dan Jangkauan Masyarakat
Diskominfo Kalsel berkolaborasi dengan TP Posyandu Kalsel melatih kader Posyandu di Kabupaten Banjar dalam pengelolaan media sosial untuk meningkatkan pelayanan dan jangkauan informasi kesehatan kepada masyarakat.

Banjarmasin, 7 Mei 2024 - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara aktif meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan. Baru-baru ini, Diskominfo Kalsel memberikan pelatihan pengelolaan media sosial kepada kader Posyandu New Era di Desa Pasar Jati, Kabupaten Banjar. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan kader dalam memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan jangkauan informasi kepada masyarakat.
Pelatihan yang diikuti belasan kader Posyandu Jati II ini difokuskan pada pengelolaan akun media sosial resmi di berbagai platform, seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan X (sebelumnya Twitter). Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Kalsel, Chairun Ni'mah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi Diskominfo Kalsel dengan Tim Penggerak Posyandu (TP Posyandu) Provinsi Kalsel. "Kegiatan ini dilaksanakan dua kali untuk pengembangan SDM dan peningkatan kapasitas kader posyandu," ujar Chairun.
Dengan kemampuan mengelola media sosial, diharapkan para kader dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan menyebarkan informasi kesehatan secara efektif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi digital dan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses informasi dan pelayanan publik.
Pemanfaatan Media Sosial untuk Dokumentasi dan Informasi Kesehatan
Kepala Desa Pasar Jati, Qozwini, menyambut baik pelatihan ini. Beliau berharap para kader dapat menyerap materi pelatihan dan menerapkannya dalam praktik pengelolaan media sosial Posyandu. "Saya harap materi bisa diserap para kader agar menerapkan ilmu dan mempraktikkan terkait penggunaan media sosial di lingkup Posyandu," tutur Qozwini. Qozwini menambahkan bahwa di era digital saat ini, dokumentasi kegiatan pelayanan melalui media sosial sangat penting untuk menjangkau masyarakat luas.
Hal senada disampaikan oleh perwakilan kader Posyandu Jati II, Umi Hani dan Asmahani. Mereka menilai pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan pelayanan dan menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat secara lebih efektif. Kemampuan mengelola media sosial, menurut mereka, akan membantu meningkatkan jangkauan program Posyandu.
Diskominfo Kalsel juga telah menyelenggarakan pelatihan serupa di Posyandu Jambu Burung, Desa Jambu Burung, Kabupaten Banjar. Langkah ini menunjukkan komitmen Diskominfo Kalsel dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM di berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan, melalui pemanfaatan teknologi digital.
Meningkatkan Kapasitas Kader Posyandu di Era Digital
Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan cara mengelola akun media sosial, tetapi juga menekankan pentingnya penyampaian informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Para kader dilatih untuk membuat konten yang menarik dan informatif, serta memahami etika bermedia sosial. Dengan demikian, diharapkan para kader dapat memanfaatkan media sosial secara optimal untuk mendukung program Posyandu.
Kemampuan mengelola media sosial akan membantu kader Posyandu dalam meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, menyebarkan informasi kesehatan secara efektif, dan membangun citra positif Posyandu. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kalimantan Selatan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para kader Posyandu dapat menjadi agen perubahan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Penguasaan media sosial akan menjadi salah satu kunci keberhasilan program Posyandu di era digital saat ini.
Ke depan, Diskominfo Kalsel berencana untuk terus memberikan pelatihan serupa kepada kader Posyandu di berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan semakin banyak kader Posyandu yang mampu memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan jangkauan informasi kepada masyarakat. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kalimantan Selatan.