Polres Majene Latih Personelnya: Bijak Bermedsos di Era Digital
Polres Majene menggelar pelatihan literasi digital untuk puluhan personelnya agar bijak dan profesional dalam menggunakan media sosial serta mencegah penyebaran hoaks.

Majene, Sulawesi Barat, 21 Maret 2024 - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyelenggarakan pelatihan literasi digital bagi puluhan personelnya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menggunakan media sosial secara bijak dan profesional, serta mencegah penyebaran informasi hoaks dan berita bohong.
Inisiatif ini dipicu oleh potensi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh penyalahgunaan media sosial, baik bagi individu maupun citra institusi Polri. Kasi Humas Polres Majene, Iptu Suyuti, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang pesat.
"Pelatihan literasi digital ini diberikan agar personel Polres Majene memahami cara menggunakan media sosial yang lebih bijak dan profesional, serta mampu berinteraksi dengan baik di dunia maya," ujar Iptu Suyuti dalam keterangannya di Majene, Kamis.
Pentingnya Literasi Digital bagi Personel Polri
Iptu Suyuti menekankan pentingnya literasi digital bagi setiap personel kepolisian. Di era digital saat ini, informasi tersebar dengan cepat, dan penyebaran hoaks dapat berdampak negatif bagi masyarakat dan institusi kepolisian. Oleh karena itu, personel Polri dituntut untuk lebih cerdas dalam menyaring informasi sebelum menyebarkannya.
"Penyalahgunaan media sosial dapat merugikan diri sendiri dan mencoreng citra institusi Polri," tegas Iptu Suyuti. Ia menambahkan bahwa setiap personel harus memahami literasi digital dengan baik untuk mencegah hal tersebut.
Lebih lanjut, Iptu Suyuti meminta anggotanya untuk lebih cermat dalam menerima informasi. Setiap informasi harus disaring terlebih dahulu sebelum dibagikan untuk menghindari penyebaran informasi yang berdampak negatif. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas Polri dan mencegah potensi konflik yang dapat ditimbulkan oleh informasi yang tidak akurat.
Menjadi Agen Perubahan di Era Digital
Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk personel Polres Majene menjadi agen perubahan dalam menangkal penyebaran berita bohong di masyarakat. Personel diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoaks yang beredar.
"Di era digital saat ini, kita semua harus lebih cerdas dalam menggunakan media sosial, termasuk personel kepolisian. Jangan mudah percaya atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya," pesan Iptu Suyuti.
Dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni, diharapkan personel Polres Majene dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional di era modern ini. Mereka diharapkan mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi yang positif dan bertanggung jawab.
Meningkatkan Kesadaran Literasi Digital
Selain mencegah penyebaran hoaks, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran personel Polres Majene mengenai pentingnya literasi digital. Pemahaman yang baik tentang literasi digital akan membantu personel dalam menjalankan tugas sehari-hari dan berinteraksi dengan masyarakat secara lebih efektif.
Dengan pelatihan ini, diharapkan personel Polres Majene dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Mereka dapat menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran informasi hoaks dan menjaga keamanan informasi di era digital.
"Dengan pelatihan edukasi ini, diharapkan personel Polres Majene semakin siap dalam menghadapi tantangan informasi digital serta mampu menangkal penyebaran berita bohong di masyarakat," tutup Iptu Suyuti. Pelatihan ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polri di era digital.