DLH Cianjur Batasi Jam Buang Sampah ke TPAS Mekarsari
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur membatasi jam operasional pembuangan sampah ke TPAS Mekarsari hingga pukul 20.00 WIB untuk mendukung penerapan sanitary landfill di TPST dan mengurangi sampah dari luar daerah.

DLH Cianjur Batasi Jam Buang Sampah ke TPAS Mekarsari
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur memberlakukan pembatasan jam operasional pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Mekarsari. Kebijakan ini mulai berlaku sejak Senin, 17 Februari 2024, dan membatasi waktu pembuangan sampah hingga pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, TPAS Mekarsari beroperasi selama 24 jam.
Alasan Pembatasan Jam Operasional
Pembatasan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menerapkan sistem sanitary landfill di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di lokasi yang sama. Sistem sanitary landfill ini bertujuan untuk mengelola sampah secara lebih efektif dan mengurangi volume sampah yang berakhir di TPAS Mekarsari. Dengan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPAS Mekarsari, diharapkan pengelolaan sampah di Cianjur dapat menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin, menjelaskan bahwa pembatasan jam operasional ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah truk sampah dari luar daerah, khususnya Kabupaten Bandung Barat. Sejak TPAS Sarimukti di Bandung Barat membatasi jam operasionalnya hingga pukul 18.00 WIB, beberapa truk sampah dari daerah tersebut mengalihkan pembuangan sampahnya ke TPAS Mekarsari.
"Karena TPAS Sarimukti membatasi pembuangan sampai jam 18.00 WIB, imbasnya ada sekitar empat truk sampah dari Bandung Barat yang membuang sampah ke Mekarsari. Untuk mengatasi hal tersebut, truk yang masuk setelah pukul 20.00 WIB tidak diizinkan," kata Komarudin.
Pengelolaan TPST Mekarsari
TPST Mekarsari sendiri akan dikelola secara mandiri oleh UPTD yang telah dibentuk. UPTD ini memiliki 15 personel yang mengoperasikan mesin pengolah sampah. TPST Mekarsari memiliki kapasitas pengolahan sampah sebanyak 25 ton per hari. Saat ini, DLH Cianjur tengah melakukan uji coba untuk menghitung jumlah sampah yang masuk ke TPST dari masing-masing wilayah.
Uji coba ini akan dimulai dengan memasukkan sampah dari rumah sakit dan puskesmas untuk memilah sampah organik dan anorganik. Setelahnya, secara bertahap akan dimasukkan sampah dari pasar, perusahaan, dan sampah dari pinggir jalan. Tahapan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja TPST dan memastikan pengelolaan sampah yang lebih terukur dan efektif.
Dampak Pembatasan dan Jadwal Pengangkutan Sampah
Pembatasan jam operasional di TPAS Mekarsari juga berdampak pada jadwal pengangkutan sampah di wilayah Cianjur. Jadwal pengangkutan sampah yang sebelumnya dilakukan pukul 21.00 WIB, kini diubah menjadi pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua sampah dapat diangkut dan dibuang sebelum batas waktu operasional TPAS Mekarsari.
Dengan adanya pembatasan ini, DLH Cianjur berharap dapat meningkatkan pengelolaan sampah di daerah tersebut. Penerapan sanitary landfill di TPST Mekarsari dan pembatasan jam operasional di TPAS Mekarsari merupakan langkah penting dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Cianjur.
Truk sampah dari luar Cianjur yang datang setelah pukul 20.00 WIB akan langsung diminta untuk kembali ke daerah asal. Hal ini menegaskan komitmen DLH Cianjur untuk mengurangi beban TPAS Mekarsari dan fokus pada pengelolaan sampah dari wilayahnya sendiri.