DLH Sulteng Nilai Pengelolaan Limbah B3 PT CPM Baik, Temuan Laboratorium Masuk Kategori Cukup Baik
Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah menyatakan pengelolaan limbah B3 PT Citra Palu Minerals (CPM) di Palu masuk kategori baik berdasarkan hasil pantauan dan uji laboratorium.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tengah menyatakan bahwa pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Citra Palu Minerals (CPM) di Kelurahan Poboya, Kota Palu, tergolong baik. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis, 20 Februari 2024, menyusul adanya aspirasi masyarakat terkait potensi dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan PT CPM. Penilaian ini didasarkan pada hasil pantauan langsung, pengambilan sampel, dan uji laboratorium yang menunjukkan hasil cukup baik. DLH Sulteng juga meminta PT CPM untuk rutin melaporkan dokumen pengelolaan lingkungan setiap semester.
Hasil pemantauan dan pengujian yang dilakukan oleh DLH Sulteng menunjukkan belum adanya dampak signifikan terhadap lingkungan sekitar PT CPM. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris DLH Sulteng, Wahid Irawan, dalam keterangan persnya. Pihaknya juga telah melakukan pengambilan sampel udara di lokasi tambang untuk memastikan kualitas udara di sekitar area operasional perusahaan.
Langkah DLH Sulteng ini merupakan respons atas kekhawatiran masyarakat terkait potensi dampak negatif aktivitas pertambangan terhadap lingkungan. Dengan melakukan peninjauan langsung dan pengujian laboratorium, DLH Sulteng berupaya untuk memberikan gambaran yang objektif dan transparan terkait pengelolaan lingkungan oleh PT CPM.
Penilaian Pengelolaan Limbah B3 PT CPM
DLH Sulteng menilai pengelolaan limbah B3 PT CPM cukup baik berdasarkan hasil peninjauan langsung ke kantor perusahaan dan pengambilan sampel udara di lokasi tambang. Wahid Irawan menjelaskan bahwa PT CPM dinilai sudah cukup baik dalam hal ketaatan pelaporan dokumen lingkungan, meskipun idealnya pelaporan dilakukan setiap semester. Dokumen lingkungan untuk semester II tahun 2024 telah diserahkan oleh perusahaan.
Selain itu, DLH Sulteng juga melakukan pengujian kualitas udara dan air Sungai Pondo yang berada di lingkungan PT CPM. Hasil uji kualitas udara akan diketahui dalam 2-3 hari ke depan. Semua proses ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan PT CPM terhadap peraturan lingkungan dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
PT CPM sendiri, melalui GM External Affairs and Security, Amran Amier, menyatakan bahwa perusahaan telah memenuhi semua ketentuan regulasi yang tertuang dalam dokumen persetujuan teknis (Pertek) dan dokumen AMDAL. Perusahaan juga telah melakukan pemantauan udara ambien dan pemantauan emisi dengan menggunakan laboratorium yang terakreditasi KAN.
Teknologi Deteksi Gas HCN di PT CPM
Amran Amier juga menjelaskan bahwa PT CPM menggunakan alat pendeteksi gas HCN yang canggih dan berkualitas, yaitu OLDHAM dan ATI, dengan detection limit 4.7 ppm. Alat ini dipasang di area pelarutan sianida dan hingga saat ini belum menunjukkan indikasi pembentukan gas HCN. Tim maintenance juga secara rutin melakukan kalibrasi dan perawatan preventif untuk memastikan alat selalu berfungsi dengan baik.
Alat deteksi sianida juga dipasang di beberapa titik lain di pabrik pengolahan untuk memastikan keamanan dan meminimalisir risiko. Hal ini menunjukkan komitmen PT CPM dalam menerapkan standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi dalam operasionalnya.
Kesimpulannya, berdasarkan hasil pemantauan dan uji laboratorium, DLH Sulteng menilai pengelolaan limbah B3 PT CPM masuk kategori baik. PT CPM juga menyatakan telah memenuhi semua regulasi yang berlaku dan menerapkan teknologi canggih untuk menjamin keselamatan dan kelestarian lingkungan.