DP3 Sleman Dukung Petani Tingkatkan Kualitas Padi
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi petani melalui pelatihan dan penggunaan teknologi tepat guna, guna memenuhi standar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) oleh Bulog.
DP3 Sleman Berupaya Tingkatkan Produktivitas Padi Petani
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, gencar meningkatkan kemampuan petani dalam budidaya padi. Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Hal ini penting karena kualitas padi sangat berpengaruh pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Bulog.
Menurut Plt. Kepala DP3 Sleman, Suparmono, kualitas padi ditentukan oleh kadar air dan kadar hampa. Hasil uji kualitas padi oleh Perum Bulog Kanwil Yogyakarta menunjukkan variasi HPP. Contohnya, sampel padi dengan kadar air 16,5 persen dan kadar hampa 12,23 persen mendapat HPP Rp6.075, sementara sampel lain dengan kadar air 31,2 persen dan kadar hampa 7,9 persen mendapat HPP Rp6.200.
Faktor Cuaca dan Teknologi Tepat Guna
Suparmono menjelaskan, intensitas cahaya matahari, terutama 30-45 hari sebelum panen, sangat mempengaruhi jumlah gabah. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) didorong untuk terus meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya padi yang tepat. Untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi kehilangan hasil panen hingga di bawah dua persen, petani disarankan menggunakan alat mesin pertanian seperti power thresher atau combine harvester.
Selain itu, penerapan Good Handling Practices (GHP) sangat penting. GHP mencakup teknologi dan cara panen yang tepat, penggunaan mesin perontok, teknologi pengeringan (matahari dan alat pengering), serta teknologi penyimpanan yang baik. Semua ini bertujuan meningkatkan kualitas dan menekan susut hasil panen.
Bulog dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)
Manajer Pengadaan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Fansuri Perbatasi, menyatakan Bulog aktif mensosialisasikan HPP baru yang berlaku sejak 15 Januari 2025. Sosialisasi ini melibatkan Dinas Pertanian, PPL, Gapoktan, dan penggilingan, guna memastikan pemahaman bersama tentang kualitas dan harga yang ditetapkan.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2025, HPP untuk Gabah Kering Panen (GKP) di petani adalah Rp6.500 per kilogram (kadar air maksimal 25 persen, kadar hampa maksimal 10 persen). HPP GKP di penggilingan Rp6.700 per kilogram, GKG di penggilingan Rp8.000 per kilogram, GKG di gudang Bulog Rp8.200 per kilogram, dan beras di gudang Bulog Rp12.000 per kilogram. Semua harga tersebut memiliki standar kualitas yang spesifik.
Kesimpulan
DP3 Sleman berkomitmen membantu petani meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi. Kerja sama dengan Bulog dan penggunaan teknologi tepat guna diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani dan ketahanan pangan di Sleman.