DPR Dukung Cek Kesehatan Gratis Tekan Penyakit Katastropik di Indonesia
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mendukung penuh Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk menekan angka kematian akibat penyakit katastropik di Indonesia, mengingat tingginya angka kematian akibat penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabete
![DPR Dukung Cek Kesehatan Gratis Tekan Penyakit Katastropik di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140453.650-dpr-dukung-cek-kesehatan-gratis-tekan-penyakit-katastropik-di-indonesia-1.jpg)
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungan penuh terhadap Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai upaya menekan angka penyakit katastropik di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan di Jakarta pada Rabu, 12 Februari 2024. Inisiatif ini dinilai sangat penting mengingat tingginya beban penyakit katastropik yang membebani sistem kesehatan nasional.
Cegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Kurniasih menekankan pentingnya pencegahan penyakit. "Mencegah lebih baik daripada mengobati. Program ini bisa menjadi titik awal bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri dengan rutin melakukan medical check-up dan menerapkan pola hidup sehat," ujarnya. Program CKG diharapkan dapat mendorong deteksi dini berbagai penyakit mematikan.
Penyakit Katastropik: Ancaman Nyata
Penyakit katastropik, seperti sirosis hati, gagal ginjal, hemofilia, penyakit jantung, dan kanker, membutuhkan biaya pengobatan yang sangat tinggi dan berpotensi mengancam jiwa. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa penyakit katastropik menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Lebih dari 37 persen kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, 13 persen oleh kanker, dan 6 persen oleh diabetes.
Peran Strategis Program CKG
Program CKG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini. Deteksi dini penyakit memungkinkan penanganan lebih awal dan efektif, sehingga dapat mencegah perkembangan penyakit menjadi lebih parah dan mengurangi risiko kematian. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan fasilitas layanan kesehatan.
Kesiapan Fasilitas Kesehatan
Kurniasih menyoroti pentingnya kesiapan puskesmas dalam mendukung Program CKG. "Kita harus memastikan bahwa puskesmas memiliki sarana dan prasarana yang memadai, termasuk tenaga kesehatan yang cukup untuk melayani masyarakat," tegasnya. Komisi IX DPR RI telah melakukan inspeksi ke beberapa wilayah di luar Jawa, seperti Aceh, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan, untuk memastikan kesiapan infrastruktur pemeriksaan kesehatan gratis.
Tantangan Distribusi dan Akses
Salah satu tantangan utama adalah belum meratanya distribusi puskesmas, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Kurniasih mendorong peningkatan akses layanan kesehatan di daerah-daerah tersebut agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat Program CKG. Pemerataan akses menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kampanye Gaya Hidup Sehat
Selain kesiapan infrastruktur, Kurniasih juga menekankan pentingnya kampanye besar-besaran untuk membangun budaya hidup sehat di masyarakat. Program CKG tidak hanya sekadar pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga harus diiringi dengan edukasi dan promosi kesehatan untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mendapat dukungan penuh dari DPR RI sebagai upaya strategis menekan angka kematian akibat penyakit katastropik. Keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Kesiapan infrastruktur, pemerataan akses, dan kampanye gaya hidup sehat merupakan kunci keberhasilan Program CKG dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.