DPR Dukung Transformasi Digital untuk Pemerataan Internet di Indonesia
Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, mendukung penuh transformasi digital untuk pemerataan akses internet di Indonesia, khususnya di wilayah 3T, demi pengembangan potensi daerah.

Jakarta, 26 Maret 2024 (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, memberikan dukungan penuh terhadap agenda transformasi digital yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) guna pemerataan infrastruktur internet di Indonesia. Ia menekankan pentingnya proyek ini sebagai proyek strategis nasional. Dukungan ini disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2024.
Syamsu Rizal menyatakan bahwa pemerataan akses internet merupakan kunci utama dalam mengembangkan potensi daerah, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini masih tertinggal. Menurutnya, kurangnya akses internet dapat menghambat kemajuan dan perkembangan suatu daerah. "Jangan sampai potensi yang ada malah terabaikan karena tidak adanya akses internet," tegas Syamsu.
Prioritas utama dalam pemerataan infrastruktur internet, menurut Syamsu, adalah wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ia meyakini bahwa dengan terhubungnya internet di wilayah 3T, potensi daerah tersebut untuk berkembang akan semakin besar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah maju dan daerah tertinggal.
Pemerataan Akses Internet untuk Wilayah 3T
Syamsu Rizal menilai langkah-langkah yang telah dan akan diambil oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, sejalan dengan visi Komisi I DPR RI dalam memperkuat fondasi transformasi digital Indonesia. Ia mendorong kolaborasi yang kuat antara pemerintah, DPR, dan seluruh pemangku kepentingan agar program prioritas ini berjalan efektif dan mencapai sasaran yang diharapkan.
Infrastruktur digital, menurutnya, merupakan tulang punggung kemajuan ekonomi dan pendidikan di Indonesia. Akses internet yang merata akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengakses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi yang lebih luas. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Syamsu juga mengapresiasi penyediaan Site Stasiun Bumi Satelit Indonesia Raya (SATRIA)-1 yang ditargetkan dapat mendukung koneksi internet lebih dari 20.000 terminal di desa-desa. Ia berharap proyek ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan akses internet di daerah-daerah terpencil.
Data Penetrasi Internet di Daerah Tertinggal
Berdasarkan Survei Penetrasi Pengguna Internet di Daerah Tertinggal Tahun 2024, Syamsu Rizal menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 82,6 persen penduduk atau sekitar 8.114.273 pengguna dari total 9.823.575 jiwa di daerah tertinggal telah memiliki akses internet. Meskipun angka ini menunjukkan perkembangan yang positif, masih terdapat celah yang perlu diatasi untuk mencapai pemerataan akses internet secara menyeluruh.
Syamsu berharap Kemkominfo terus memperkuat sinergi dengan Komisi I DPR RI dan pihak terkait lainnya untuk memastikan agenda transformasi digital berjalan secara inklusif, transparan, dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Fraksi PKB, yang diwakilinya, siap mendukung langkah-langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat di bidang digital. Dukungan ini menunjukkan komitmen DPR RI untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia.
Dengan dukungan dari DPR dan berbagai pihak terkait, diharapkan pemerataan akses internet di Indonesia dapat terwujud dengan cepat dan efektif, sehingga dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru negeri.