DPR Minta Pemprov Kaltim Perluas Beasiswa ke Luar Negeri
Komisi X DPR RI mendorong Pemprov Kaltim untuk memperluas program beasiswa 'Gratispol' hingga ke luar negeri guna meningkatkan kualitas SDM daerah.

Samarinda, 13 Maret 2024 - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyerukan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk mengembangkan program beasiswa 'Gratispol'. Seruan ini khususnya ditujukan untuk memberi kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa Kaltim melanjutkan studi ke luar negeri. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur.
Apresiasi disampaikan Hetifah atas komitmen Pemprov Kaltim dalam memprioritaskan pembangunan SDM melalui program pendidikan gratis. Namun, ia melihat potensi perluasan program tersebut agar menjangkau lebih banyak anak muda Kaltim untuk belajar di luar negeri. Hal ini diungkapkan Hetifah saat kunjungannya ke Samarinda, Kamis lalu.
Tantangan akses beasiswa luar negeri, menurut Hetifah, seringkali terletak pada kendala biaya transportasi dan pengurusan visa. Oleh karena itu, ia mengusulkan kerja sama Pemprov Kaltim dengan universitas luar negeri, atau bahkan mendorong Universitas Mulawarman (Unmul) untuk bermitra dengan universitas-universitas internasional.
Perluasan Cakupan dan Fleksibilitas Beasiswa
Hetifah menekankan pentingnya fleksibilitas dalam program beasiswa. Ia mencontohkan keterbatasan Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang membatasi usia dan tahun kelulusan, sehingga tidak semua kalangan dapat mengaksesnya. Beasiswa Pemprov Kaltim, menurutnya, dapat mengatasi hal ini dengan memberikan kesempatan kepada lulusan SMA/SMK yang sudah bekerja untuk melanjutkan studi.
Lebih lanjut, Hetifah menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta untuk meningkatkan kualitas SDM Kaltim. Ia berharap perusahaan-perusahaan di sektor pertambangan turut berkontribusi melalui program beasiswa.
Sinergi tersebut, menurutnya, akan membantu anak-anak Kaltim mencapai cita-cita dan berkontribusi pada pembangunan daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Dukungan Komisi X DPR RI
Dalam kesempatan tersebut, Hetifah juga menyampaikan bahwa Komisi X DPR RI terus berupaya meningkatkan kuota Program KIP Kuliah untuk Kaltim. Selain itu, ia mendorong keberlanjutan Program Indonesia Pintar (PIP) agar menjangkau lebih banyak siswa dan mahasiswa, termasuk di sekolah swasta.
Komisi X DPR RI berkomitmen untuk mendukung program beasiswa di Kaltim melalui kerja sama dengan pemerintah pusat. Upaya peningkatan kuota PIP dan beasiswa lainnya bertujuan memberikan dukungan lebih besar kepada siswa dan mahasiswa di sekolah swasta di Kaltim.
Dengan demikian, dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan generasi muda Kaltim yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah global. Program beasiswa yang lebih inklusif dan fleksibel akan membuka peluang bagi lebih banyak anak muda Kaltim untuk meraih pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Kerja sama yang erat antara Pemprov Kaltim, pemerintah pusat, dan sektor swasta akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas SDM dan pembangunan daerah.