Gratis Pol: Pendidikan Tinggi Gratis hingga S3 di Kaltim, Sasar 25-30 Persen Peningkatan Partisipasi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan program Gratis Pol, pendidikan tinggi gratis hingga jenjang doktoral (S3), untuk meningkatkan kualitas SDM dan angka partisipasi pendidikan tinggi.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi meluncurkan program pendidikan gratis yang diberi nama "Gratis Pol", sebuah terobosan baru dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah. Program ini mencakup seluruh jenjang pendidikan tinggi, bahkan hingga ke jenjang doktoral (S3). Peluncuran program ini diumumkan langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, di Samarinda pada Senin, 21 April.
Gubernur Rudy Mas'ud menyatakan, "Hari ini adalah tonggak baru bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia anak-anak kita ke depannya." Program Gratis Pol merupakan jawaban atas rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di Kaltim yang saat ini baru mencapai 12 persen. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas SDM, serta mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Kerja sama 53 perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim menjadi kunci keberhasilan program ini. Gubernur Rudy Mas'ud juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan program ambisius ini. Ia berharap program ini mampu mendorong peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi di Kaltim hingga mencapai 25-30 persen dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang.
Meningkatkan Kualitas SDM Kaltim
Program Gratis Pol tidak hanya fokus pada pendidikan tinggi. Gubernur Rudy Mas'ud juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia mengajak seluruh kepala daerah di Kaltim untuk mendukung program ini, baik melalui program gratis maupun subsidi.
Dengan adanya program beasiswa yang disiapkan pemerintah provinsi bagi pelajar dan mahasiswa Kaltim yang menempuh pendidikan di luar daerah, bahkan hingga mancanegara, diharapkan akan semakin banyak generasi muda Kaltim yang berkesempatan mengenyam pendidikan berkualitas. Hal ini sejalan dengan upaya Kaltim untuk bersaing di tingkat nasional dan global, terutama dalam memanfaatkan bonus demografi.
Gubernur juga menyampaikan harapannya agar program Gratis Pol dapat meningkatkan rata-rata lama sekolah masyarakat Kaltim dari 12 tahun menjadi minimal 16 tahun. Beliau menegaskan, "Kami sangat yakin dan percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan."
Cakupan Gratis Pol Lebih Luas
Selain pendidikan, program Gratis Pol memiliki cakupan yang lebih luas. Program ini juga mencakup pelayanan kesehatan gratis di seluruh fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kaltim. Fasilitas lain yang juga menjadi bagian dari program ini adalah layanan internet gratis di desa-desa. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Kaltim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Gubernur Rudy Mas'ud menutup sambutannya dengan menyampaikan tiga kewajiban terhadap ilmu: dikejar hingga akhir hayat, diamalkan agar bermanfaat, dan disampaikan agar menjadi syafaat. Pesan ini menekankan pentingnya penggunaan ilmu pengetahuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
Dengan diluncurkannya program Gratis Pol, diharapkan Kaltim dapat mencetak generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Kaltim dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.