DPRD Banjarmasin Dukung Penuh Pembangunan Klinik Jiwa di Rumah Singgah
DPRD Banjarmasin resmi mendukung pembangunan klinik kesehatan jiwa di Rumah Singgah Banjarmasin untuk menangani peningkatan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal di sana.

Banjarmasin, 29 April 2024 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan klinik kesehatan jiwa di Rumah Singgah Banjarmasin. Hal ini dipicu oleh meningkatnya jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjadi penghuni rumah singgah tersebut. Klinik ini diharapkan dapat memberikan perawatan kesehatan yang memadai bagi para penghuni yang membutuhkan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani, menyatakan dukungan penuh dewan terhadap pembangunan klinik ini. "Dewan sangat mendukung penuh, dan apresiasi atas pembangunan klinik kesehatan jiwa tersebut, Komisi IV siap mengawal di anggaran untuk pengembangannya," ujarnya di Banjarmasin, Selasa. Neli menekankan pentingnya rumah singgah tidak hanya sebagai tempat penitipan, melainkan juga tempat perawatan lanjutan bagi penghuninya.
Perencanaan pembangunan klinik kesehatan jiwa ini telah berlangsung lama dan telah dianggarkan dengan persetujuan dewan untuk segera dibangun. Rumah Singgah Banjarmasin, yang awalnya diperuntukkan bagi pembinaan pelaku masalah sosial, kini dihuni oleh banyak ODGJ yang membutuhkan perawatan intensif. Kondisi ini mendorong perlunya fasilitas kesehatan jiwa yang terintegrasi di dalam rumah singgah tersebut.
Klinik Jiwa: Solusi Perawatan ODGJ di Rumah Singgah
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Nuryadi, mengungkapkan bahwa pembangunan Klinik Kesehatan Jiwa Rumah Singgah Banjarmasin dianggarkan sebesar Rp1,5 miliar pada tahun 2025. "Kami sangat berterima kasih kepada legislatif yang sudah mendukung penuh pembangunan klinik kesehatan jiwa tahun ini," ujarnya. Nuryadi menjelaskan pentingnya klinik jiwa ini mengingat banyaknya ODGJ yang tinggal di Rumah Singgah Baiman, yang jumlahnya mencapai 60 orang.
Nuryadi menambahkan bahwa Rumah Singgah Baiman sebenarnya bukan tempat tinggal permanen bagi ODGJ. Namun, karena banyak keluarga yang tidak lagi menerima mereka, beberapa ODGJ telah tinggal di sana selama bertahun-tahun. "Kita butuh perawatan khusus bagi mereka, hingga dibangun klinik kesehatan jiwa tersebut," ucapnya. Keberadaan klinik ini diharapkan dapat memberikan perawatan kesehatan yang lebih terarah dan intensif.
Selama ini, perawatan kesehatan bagi ODGJ di Rumah Singgah Baiman dilakukan dengan membawa mereka ke puskesmas terdekat jika sakit. "Membawa orang seperti inikan sulit juga tentunya, sehingga harus ada tenaga kesehatan yang berjaga setiap saat, seperti dokter," ujar Nuryadi. Klinik jiwa akan mengatasi kesulitan tersebut dengan menyediakan tenaga medis yang siap siaga.
Dukungan Terhadap Keluarga ODGJ
Pembangunan klinik kesehatan jiwa ini juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi keluarga ODGJ saat menjenguk. Dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai di dalam rumah singgah, keluarga dapat lebih mudah mengunjungi dan memantau kondisi anggota keluarganya. Hal ini penting untuk menjaga hubungan keluarga dan memberikan dukungan moral bagi para ODGJ.
Rumah Singgah Baiman sendiri merupakan tempat pembinaan bagi berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan, termasuk orang terlantar, pengemis, dan anak jalanan. "Kita berupaya untuk melakukan pembinaan yang terbaik, agar masa depan mereka lebih cerah nantinya," pungkas Nuryadi. Pembangunan klinik jiwa ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh warganya, termasuk mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan jiwa.
Dengan adanya dukungan penuh dari DPRD Banjarmasin dan alokasi anggaran yang telah disetujui, pembangunan klinik kesehatan jiwa di Rumah Singgah Banjarmasin diharapkan dapat segera terlaksana dan memberikan dampak positif bagi para ODGJ serta keluarga mereka. Kehadiran klinik ini akan menjadi solusi yang signifikan dalam memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik dan terintegrasi.