DPRD Buleleng Dukung Penuh Program Prioritas 100 Hari Bupati Terpilih
Dewan Pendidikan Buleleng memberikan dukungan penuh terhadap program prioritas 100 hari Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang fokus pada pendidikan dan kesehatan, khususnya program seragam sekolah gratis.

Bupati Buleleng terpilih, Nyoman Sutjidra, dan Wakil Bupati, Gede Supriatna, telah meluncurkan program kerja 100 hari yang berfokus pada sektor pendidikan dan kesehatan. Langkah ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Dewan Pendidikan Buleleng. Program ini diluncurkan di Singaraja, Bali pada tanggal 21 Februari.
Ketua Dewan Pendidikan Buleleng, Dr. I Made Sedana, menyatakan bahwa fokus pada pendidikan dan kesehatan merupakan langkah tepat dalam membangun Buleleng yang lebih baik. Beliau memberikan apresiasi khusus terhadap program seragam sekolah gratis yang mencakup jenjang TK/PAUD hingga SMP. Program ini dinilai sangat dinantikan masyarakat, terutama mengingat banyak siswa yang kesulitan memenuhi kebutuhan seragam sekolah, khususnya di tahun ajaran baru.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Dr. I Made Sedana pada Jumat lalu di Singaraja, Bali. Ia menekankan bahwa komitmen Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini selaras dengan janji kampanye mereka, yang telah didengar oleh masyarakat Buleleng. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Program Unggulan di Sektor Pendidikan
Selain program seragam gratis, Dewan Pendidikan Buleleng juga mengapresiasi sejumlah program unggulan lainnya. Peningkatan sarana dan prasarana sekolah menjadi fokus utama. Pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat juga menjadi perhatian penting. Terakhir, peningkatan kompetensi tenaga pendidik merupakan kunci keberhasilan program pendidikan ini.
Dr. I Made Sedana menambahkan bahwa komitmen nyata pemerintah daerah dalam sektor pendidikan sangat penting. Hal ini akan berdampak pada terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif, yang merupakan aset penting bagi pembangunan Buleleng. Program-program ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Buleleng.
Pemerataan akses pendidikan menjadi salah satu poin penting. Dengan adanya program ini, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan akses pendidikan antara satu wilayah dengan wilayah lain di Kabupaten Buleleng. Hal ini akan memastikan semua anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas.
Peningkatan kompetensi guru juga menjadi fokus utama. Dengan guru yang kompeten, diharapkan kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Hal ini akan mendukung terciptanya sumber daya manusia yang unggul.
Antisipasi Perubahan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Perubahan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) juga menjadi perhatian Dewan Pendidikan Buleleng. Mereka berharap pemerintah daerah dapat melakukan terobosan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang sering muncul, seperti masalah domisili, perpindahan orang tua, dan jalur prestasi yang sering menimbulkan polemik.
Sistem SPMB di jenjang SMP, misalnya, mengalami perubahan persentase penerimaan siswa melalui empat jalur: Domisili, Afirmasi, Prestasi, dan Mutasi. Perubahan ini membutuhkan antisipasi yang lebih matang dari pemerintah daerah. Dr. I Made Sedana menekankan pentingnya kesiapan Pemda dalam menghadapi aturan baru ini.
Pihaknya berharap Dinas Pendidikan Buleleng dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan masalah yang mungkin timbul. Dengan antisipasi yang tepat, diharapkan proses penerimaan siswa baru dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan. Hal ini akan memastikan semua siswa dapat diterima di sekolah yang sesuai dengan kemampuan dan pilihan mereka.
Pemerintah pusat telah mengumumkan perubahan sistem SPMB. Namun, detail teknisnya masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan untuk bersiap dan melakukan antisipasi sejak dini untuk meminimalisir potensi masalah yang mungkin terjadi. Kesiapan ini sangat penting untuk keberhasilan penerapan sistem SPMB.
Secara keseluruhan, dukungan Dewan Pendidikan Buleleng terhadap program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati terpilih menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan sektor pendidikan di Buleleng. Dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan, diharapkan Buleleng dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif, serta masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.