DPRD Jatim Usul Trans Jatim Menjangkau Madura: Wujudkan Pemerataan Transportasi!
DPRD Jawa Timur mendorong perluasan layanan Trans Jatim hingga ke Pulau Madura untuk pemerataan akses transportasi publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Madura.

Surabaya, 4 Maret 2024 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) mengusulkan perluasan layanan transportasi Trans Jatim hingga ke Pulau Madura. Anggota Komisi D DPRD Jatim, Harisandi Savari, menyatakan harapannya agar masyarakat Madura dapat merasakan manfaat moda transportasi publik ini. Perluasan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Madura.
Savari menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur, termasuk transportasi. "Kami tidak ingin Madura dianaktirikan dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Pemerataan pembangunan harus menjadi perhatian," tegasnya dalam sebuah pernyataan di Surabaya, Selasa lalu. Ia secara keseluruhan mendukung rencana perluasan rute Trans Jatim, termasuk rencana pembukaan Koridor 6 yang menghubungkan Sidoarjo-Mojokerto.
Usulan ini sejalan dengan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Saat ini, Trans Jatim telah beroperasi di lima koridor, meliputi Koridor 1 (Sidoarjo-Gresik via Surabaya), Koridor 2 (Mojokerto-Surabaya), Koridor 3 (Mojokerto-Gresik), Koridor 4 (Gresik-Lamongan), dan Koridor 5 (Surabaya-Bangkalan). Perluasan ke Madura diharapkan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di Jawa Timur.
Perluasan Trans Jatim: Bagian dari Program 100 Hari Kerja
Program perluasan Trans Jatim merupakan bagian dari 10 program "quick win" yang diungkapkan Wakil Gubernur Emil Dardak dalam rapat paripurna DPRD Jatim pada 1 Maret 2024. Program-program tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk transportasi, ekonomi, dan infrastruktur, dengan tujuan untuk memberikan dampak positif yang cepat bagi masyarakat Jawa Timur.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menambahkan fokus utama pemerintahannya pada stabilitas harga pangan selama Ramadan dan Lebaran melalui program Lumbung Pangan. Selain itu, Pemprov Jatim juga berencana meningkatkan pelayanan digital melalui platform Majadigi, memperluas layanan mudik gratis, dan mempercepat pembangunan Rumah Sakit Mohammad Noer dan Rumah Sakit Paru di Jember.
Di sektor transportasi, selain perluasan Trans Jatim, Pemprov Jatim juga akan melakukan pemeliharaan jalan dan mengoptimalkan penanganan dermaga Pelabuhan Jangkar. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam meningkatkan infrastruktur dan layanan publik di seluruh wilayah Jawa Timur.
Antisipasi Musim Kemarau dan Infrastruktur Lainnya
Menyikapi potensi dampak musim kemarau, Pemprov Jatim merencanakan pengerukan sungai, perbaikan drainase, dan pembangunan cek dam di Kali Tanggul dan Lumajang untuk mengantisipasi potensi banjir. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana alam.
Secara keseluruhan, rencana perluasan Trans Jatim ke Madura mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan aksesibilitas transportasi publik di seluruh wilayah, termasuk Pulau Madura. Harapannya, langkah ini akan meningkatkan konektivitas, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Madura.
Dengan terwujudnya perluasan ini, diharapkan mobilitas masyarakat Madura akan meningkat, akses ke berbagai layanan publik menjadi lebih mudah, dan perekonomian di Pulau Madura dapat semakin berkembang. Ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di Jawa Timur.