DPRD Surabaya Desak Percepatan Pembangunan Jalan Wiyung untuk Kurangi Kemacetan
DPRD Surabaya mendesak percepatan penyelesaian pelebaran Jalan Wiyung sepanjang 500 meter untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan nilai properti di sekitarnya, meskipun ada kendala dan keterlambatan proyek.
![DPRD Surabaya Desak Percepatan Pembangunan Jalan Wiyung untuk Kurangi Kemacetan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000118.973-dprd-surabaya-desak-percepatan-pembangunan-jalan-wiyung-untuk-kurangi-kemacetan-1.jpg)
Jalan Wiyung di Surabaya segera dibuka untuk umum. Pelebaran jalan sepanjang 500 meter ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. DPRD Surabaya, melalui Komisi C, mendesak percepatan penyelesaian proyek ini. Anggota Komisi C, Achmad Nurdjayanto, menyatakan bahwa manfaatnya sangat besar bagi warga Surabaya.
Mengapa percepatan pembangunan Jalan Wiyung penting? Kemacetan di Jalan Wiyung telah menjadi masalah yang cukup signifikan bagi warga sekitar. Pelebaran jalan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut dan meningkatkan mobilitas warga. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai properti di sekitar Jalan Wiyung, mengingat akses jalan yang lebih lancar dan bebas banjir.
Bagaimana proses pembangunan Jalan Wiyung? Proyek pelebaran Jalan Wiyung telah rampung secara fisik. Namun, masih terdapat beberapa kendala yang menyebabkan keterlambatan pembukaan jalan. Menurut Achmad Nurdjayanto, masih ada evaluasi rekayasa lalu lintas yang perlu dilakukan sebelum jalan dibuka untuk umum. Ia menyarankan uji coba terbatas pada jam-jam sibuk untuk menyesuaikan pola lalu lintas. Ia juga menyoroti keterlambatan proyek yang melewati batas waktu serta beberapa pekerjaan yang belum sempurna.
DPRD Surabaya telah mengagendakan evaluasi proyek-proyek infrastruktur di Surabaya, termasuk Jalan Wiyung, untuk memastikan penyelesaian yang cepat dan tepat. Evaluasi ini akan terus dilakukan hingga tahun 2025. Kendala yang dihadapi, seperti masalah dengan kontraktor, konsultan, atau dinas terkait, juga akan diatasi dalam evaluasi tersebut. Achmad Nurdjayanto mengapresiasi tujuan utama proyek yaitu mengurangi kemacetan, dan mendorong pengembang di sekitar proyek untuk turut mendukung.
Pemkot Surabaya, melalui Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DADABM) Surabaya, Adi Gunita, memastikan bahwa pengerjaan jalan telah selesai. Evaluasi awal menemukan kekurangan Penerangan Jalan Umum (PJU), namun kini telah diperbaiki. Kajian lalu lintas juga telah disiapkan bersama Dinas Perhubungan. Saat ini, tinggal menunggu peninjauan akhir dan koordinasi lebih lanjut untuk memastikan pembukaan jalan.
Opsi Pendanaan Percepatan Proyek Sebagai opsi untuk percepatan proyek, Achmad Nurdjayanto menyebutkan kemungkinan penggunaan pinjaman utang Pemkot Surabaya yang dialokasikan untuk proyek Jalur Lingkar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Dalam (JLD). Ia menilai percepatan pelebaran Jalan Wiyung penting untuk optimalisasi koneksi dengan JLLB.
Pemkot Surabaya berencana melanjutkan pelebaran Jalan Wiyung sepanjang 500 meter lagi di tahun ini. Proyek tambahan ini membutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar. Penyelesaiannya akan bergantung pada ketersediaan anggaran di masa mendatang.