Dua Koperasi Tanjabtim Diusulkan Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengusulkan dua koperasi lokal sebagai mitra untuk mendukung pendistribusian bahan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Kementerian Koperasi.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, 25 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM), telah mengajukan usulan dua koperasi primer sebagai mitra strategis dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan ini disampaikan kepada Kementerian Koperasi (Kemenkop) untuk membantu kelancaran pendistribusian bahan pangan dalam program nasional tersebut. Langkah ini diambil setelah Kemenkop meminta dukungan dari koperasi untuk keberhasilan program MBG.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tanjabtim, Enizwar, menjelaskan bahwa peran koperasi dalam program ini sangat penting. Kemenkop menginginkan keterlibatan koperasi untuk memastikan distribusi bahan pangan berjalan efektif dan efisien. "Sudah kita usulkan ke pusat (Kemenkop), kita sifatnya memberi dukungan agar program tersebut berjalan dengan baik, kita tinggal menunggu keputusan dari kementerian," ungkap Enizwar dalam keterangannya di Jambi, Selasa.
Usulan ini merupakan respon langsung terhadap permintaan Kemenkop untuk melibatkan koperasi dalam program MBG. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat terlaksana dengan optimal dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Koperasi Mitra Program MBG: Penyedia Beras dan Ikan
Dua koperasi yang diusulkan memiliki peran spesifik dalam program MBG. Koperasi Nibung Maju Merakyat, yang berlokasi di Kecamatan Sabak Barat, ditunjuk untuk menangani penyimpanan dan pendistribusian beras. Sementara itu, Koperasi Ridho Lestari di Kecamatan Sabak Timur akan bertanggung jawab atas penyimpanan dan pendistribusian ikan laut. Kedua koperasi ini akan bertindak sebagai penyedia bahan pangan utama untuk program MBG di Tanjabtim.
Menurut Enizwar, pemilihan kedua koperasi ini didasarkan pada kapasitas dan kapabilitas mereka dalam pengelolaan logistik dan penyimpanan bahan pangan. Kesiapan infrastruktur dan sistem manajemen yang baik menjadi pertimbangan utama dalam proses seleksi. Dengan demikian, diharapkan proses pendistribusian bahan pangan dapat berjalan lancar dan terhindar dari kendala.
Peran Diskop UMKM Tanjabtim dalam program ini adalah menyiapkan dan mengatur proses barang masuk dan keluar di kedua koperasi. "Kita menyiapkan tempat dan pengaturan proses barang masuk dan keluar, mudah-mudahan ini dapat membantu kelancaran program tersebut," tambah Enizwar.
Namun, pemanfaatan kedua koperasi ini masih menunggu keputusan final dari Badan Gizi Nasional (BGN). Keputusan BGN akan menentukan apakah kedua koperasi tersebut benar-benar akan digunakan dalam program MBG di daerah.
Dukungan Penuh untuk Program MBG
Program MBG merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil. Program ini sangat penting untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan melibatkan koperasi lokal, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Keterlibatan koperasi dalam program MBG tidak hanya membantu pemerintah dalam pendistribusian bahan pangan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Hal ini karena koperasi akan mendapatkan penghasilan tambahan dari pengelolaan bahan pangan untuk program tersebut. Dengan demikian, program MBG tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat penerima manfaat, tetapi juga bagi koperasi yang terlibat.
Keberhasilan program MBG di Tanjabtim sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, Kementerian Koperasi, Badan Gizi Nasional, dan kedua koperasi yang telah diusulkan. Semoga usulan ini segera mendapat persetujuan dan program MBG dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Tanjabtim.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyaluran bantuan pangan, serta memberdayakan koperasi lokal dalam pembangunan daerah.