Koperasi Proyudan Kulon Progo Sukses Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Koperasi Konsumen Warga Mulya Proyudan di Kulon Progo, Yogyakarta, sukses melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan berkomitmen untuk terlibat dalam upaya peningkatan gizi masyarakat.

Koperasi Konsumen Warga Mulya Proyudan di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menorehkan prestasi membanggakan. Pada Rabu, 26 Februari 2024, koperasi ini resmi memulai uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Janten dan SDN Karangwuluh. Uji coba ini menandai langkah signifikan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah. Keberhasilan ini juga merupakan bukti nyata komitmen koperasi dalam berkontribusi pada program pemerintah.
Ketua Koperasi Konsumen Warga Mulya Proyudan, Supriyatno, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. "Ini merupakan salah satu kegiatan usaha penyediaan jasa boga dari koperasi, karena bahan baku juga di suplai oleh anggota koperasi," ungkap Supriyatno dalam keterangannya di Kulon Progo, Kamis (27/2). Supriyatno juga menekankan bahwa program MBG ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi, sekaligus memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat sekitar.
Partisipasi aktif anggota koperasi dalam program MBG menjadi kunci keberhasilan uji coba ini. Supriyatno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan anggota yang telah bekerja keras dan menunjukkan komitmen tinggi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) atas dukungan dan bimbingan yang diberikan dalam pengembangan koperasi. "Kami juga tentunya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Koperasi yang telah memfasilitasi. Dalam hal ini Kemenkop juga sebagai pembimbing, motivator yang telah memberikan dukungan penuh melalui berbagai kebijakan dan agenda prioritasnya untuk pengembangan koperasi," tambahnya. Supriyatno mengajak seluruh anggota koperasi untuk terus semangat dalam menggerakkan ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan, sesuai dengan slogan koperasi: "Guyub Rukun Sak Lawase".
Program Makan Bergizi Gratis: Solusi Koperasi untuk Masalah Gizi
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan gizi, terutama pada anak-anak usia sekolah. Keterlibatan koperasi dalam program ini dinilai sangat strategis karena koperasi memiliki akses langsung ke masyarakat dan mampu mendistribusikan makanan bergizi secara efisien dan terjangkau. Koperasi juga berperan penting dalam memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Koperasi Konsumen Warga Mulya Proyudan menunjukkan kesiapannya dalam menjalankan program MBG. SPPG ini berperan sebagai pusat pengolahan dan pendistribusian makanan bergizi bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan. Uji coba program MBG di SDN Janten dan SDN Karangwuluh berjalan lancar berkat kerja sama dan gotong royong yang kuat di antara anggota koperasi. "Anggota koperasi gotong royong dalam kegiatan MBG ini," tegas Supriyatno.
Keberhasilan uji coba ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain di Indonesia untuk turut serta dalam program MBG. Kemenkop sendiri mengapresiasi langkah Koperasi Konsumen Warga Mulya Proyudan dan mendorong lebih banyak koperasi untuk terlibat dalam upaya peningkatan gizi masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
Kemenkop Apresiasi Peran Koperasi dalam MBG
Kemenkop memberikan apresiasi tinggi kepada Koperasi Konsumen Warga Mulya Proyudan atas komitmen dan keberhasilannya dalam menjalankan uji coba program MBG. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan sosial ekonomi, khususnya dalam hal akses terhadap makanan bergizi. Kemenkop menekankan bahwa koperasi memiliki kekuatan untuk memobilisasi sumber daya, membangun jaringan distribusi yang efisien, serta memberdayakan masyarakat.
Terlibatnya koperasi dalam program MBG diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di lingkungan sekitar. Kemenkop terus mendorong koperasi di Indonesia untuk menjadi bagian utama dalam pelaksanaan program MBG. Hasil uji coba yang dilakukan oleh beberapa koperasi menunjukkan bahwa koperasi siap menjadi badan usaha rakyat yang berhasil dalam menjalankan program ini. Kemenkop berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada koperasi dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan.
Program MBG bukan hanya sekadar penyediaan makanan, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan keterlibatan koperasi, program ini diharapkan dapat lebih efektif dan berkelanjutan. Koperasi memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan masyarakat dan menyesuaikan program sesuai dengan kondisi di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional.
Keberhasilan Koperasi Konsumen Warga Mulya Proyudan dalam uji coba program MBG menjadi bukti nyata bahwa koperasi mampu menjadi solusi atas permasalahan gizi di masyarakat. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi koperasi-koperasi lain untuk turut serta dalam program MBG dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera.